Rabu, 30 Desember 2009

ANALISIS DENGAN DIAGRAM ALIRAN DATA (DFD)

BAB VIII
ANALISIS DENGAN DIAGRAM ALIRAN DATA (DFD)

8.1. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi
antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan
disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui
diagram aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan
proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :
1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, sehingga
bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem.
2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas-batasnya.
3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna.
4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan
dalam diagram.

VIII_DFD 1
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context
diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara
entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran
tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem
sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran
dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang
fungsi.
Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level
yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam
spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0
kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila
perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus
berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang
mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan/dirinci
lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif.
8.2. Simbol dalam DFD
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Gane/Sarson Yourdon/De Marco Keterangan
Entitas
Eksternal

Entitas Eksternal


Entitas eksternal, dapat berupa
orang/unit terkait yang berinteraksi
dengan sistem tetapi diluar sistem
Proses

Proses


Orang, unit yang mempergunakan
atau melakukan transformasi data.
Komponen fisik tidak
diidentifikasikan.
Aliran data

Aliran data

Aliran data dengan arah khusus dari
sumber ke tujuan
Data Store

Penyimpanan data atau tempat data
direfer oleh proses.
Data store

VIII_DFD 2
8.3. Aturan dalam DFD
Dalam penggambaran DFD, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan
sehingga dalam penggambarannya tidak terjadi kesalahan, aturan tersebut yaitu :
1. Antar entitas tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi.
2. Tidak boleh ada aliran data antara entitas eksternal dengan data store.
3. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan), entitas
eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus,
misalnya diberi nomor
4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa paket data.
5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi
6. Semua objek harus mempunyai nama.
7. Aliran data selalu diawali atau diakhir dengan proses.
8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah.
9. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi
maka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama
didalam suatu subsistem.
8.4. Petunjuk Pembuatan DFD
Ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan dalam pembuatan DFD, yaitu
sebagai berikut :
1. Penamaan yang jelas
• Setiap entitas diberi nama yang sesuai dengan suatu kata benda.
• Nama aliran data dalam kata benda karena menunjukkan seseorang, tempat
atau sesuatu.
• Proses diberi nama menggunakan format kata kerja - kata sifat - kata benda
untuk proses-proses yang rinci.
• Penyimpanan data diberi nama dengan suatu kata benda.
2. Memberi nomor pada proses
• Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut.
• Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasiproses dan memudahkan
penurunan (level yang lebih rendah) ke proses berikutnya.
• Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus (biasanya
tanda *) untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak dirinci lagi

VIII_DFD 3
3. Penggambaran kembali
• Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama
• Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah.
4. Hindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran
begitu juga sebaliknya hindari proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak
mempunyai masukan.
8.5. Contoh DFD
Studi kasus : Analisis Sistem Informasi Perpustakaan
Deskripsi Permasalahan
Analisis sistem informasi perpustakaan untuk mendukung komputerisasi administrasi
operasional perpustakaan umum yang meliputi :
1. Pengelolaan seluruh koleksi perpustakaan
2. Pengelolaan data anggota perpustakaan
3. Pengelolaan transaksi penyewaan dan pengembalian
4. Pengelolaan laporan operasional
5. Pelaporan hasil pendapatan

Perpustakaan memiliki buku dan barang cetakan lainnya yang disimpan di tempat tertentu.
Yang dapat menjadi anggota perpustakaan adalah masyarakat umum yang memenuhi syarat
tertentu dan setiap anggota memiliki kartu anggota dengan masa keanggotaan tertentu dan
dapat diperpanjang dengan memperbaharui persyaratan. Perpustakaan memiliki beberapa
petugas untuk melayani :
1. Penyewaan buku
Termasuk dalam layanan ini adalah peminjaman dan pengembalian buku. Peminjam akan
menyerahkan kartu anggota dan identitas buku yag akan dipinjam. Informasi identitas buku
yang ada di perpustakaan dapat diperoleh dari katalog atau dari daftar koleksi
perpustakaan. Petugas memasukkan data anggota ke sistem dan melakukan validasi
keabsahan peminjaman tersebut. Peminjaman buku maksimum 3 buah serta lama
peminjaman 7 hari dan dapat diperpanjang. Pada tahap pengembalian buku, peminjam
memberikan buku dan kartu anggota kepada petugas dan selanjutnya sistem akan
melakukan pemeriksaan atas transaksi sebelumnya dan menghitung denda jika ada.

2. Regitrasi anggota
Termasuk layanan ini adalah untuk registrasi anggota baru atau registrasi ulang anggota
lama yang telah habis masa keanggotaannya. Pada saat registrasi baru, anggota
memasukkan persyaratan keanggotaan ke petugas untuk diproses selanjutnya oleh sistem
dan akan mendapatkan kartu anggota jika telah memenuhi persyaratan. Pada saat
registrasi ulang, anggota lama memperpanjang masa keanggotaannya dengan membawa
persyaratan keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan
registrasi bagi anggota baru.
3. Pendaftaran buku
Setiap buku baru yang diperoleh dari bagian pengadaan akan diproses dan ddaftarkan pada
sitem. Berdasarkan data ini, anggota dapat meminjam buku tersebut dari katalog buku yang
disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula upaya pemeliharaan terhadap buku-buku yang
lama yang telah dimiliki perpustakaan. Kondisi buku dicatat, termasuk jumlah total buku,
jumlah buku yang baik dan jumlah buku yang rusak atau hilang.

VIII_DFD 4
4. Pelaporan pendapatan
Dari transaksi yang terjadi akan diperoleh pendapatan. Pendapatan ini kemudian dilaporkan
kepada pihak keuangan untuk diproses lebih lanjut.
5. Pelaporan operasional
Pelaporan operasional meliputi pelaporan transaksi yang terjadi (peminjaman atau
pengembalian) serta pelaporan buku-buku yang dimilik oleh perpustakaan. Laporan
tersebut kemudian diberikan kepada pihak manajemen untuk diproses lebih lanjut.

8.6. Data Dictionary (DD/kamus data)
Merupakan katalog (tempat penyimpanan) dari elemen-elemen yang berada
dalam satu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem
dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan
mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai
dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, penyimpanan dan proses.
Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya
alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
dan
5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan yang akan menjadi titik
perhatian dalam Diagram Keterhubungan Entitas (E-R)
Notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
No. Simbol Uraian
1. = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
2. + Dan
3. ( ) Opsional (boleh ada atau boleh tidak)
4. {} Pengulangan
5. [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi
6. ** Komentar
7. @ Identifikasi atribut kunci
8. | Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara symbol [ ]



Contoh :

VIII_DFD 5
Mendefinisikan Identitas pelanggan dengan menggunakan aturan di atas :
Identitas_Pelanggan = nama_pel+ alamat_pel
nama_pel = gelar + nama
gelar = [Tuan | Nyonya | Nona | Doktor | Profesor}
nama = karakter_valid
karakter_valid = [A-Z | a-z | 0-9 | ‘ | - | |]
alamat_pel = alamat_jalan + nama_kota + kode_pos
alamat_jalan = nama jalan + nomor_rumah
nama_jalan = karakter_valid
nomor_rumah = karakter valid
nama_kota = karakter_valid
kode_pos = 5 digit







VIII_DFD 6

Tidak ada komentar: