Definisi Program/Pemrograman
- Adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang
dibuat oleh programmer (pembuat program)
Paradigma Pemrograman
1. Pemrograman Prosedural
¾ Berdasarkan urutan-urutan, sekuensial
¾ Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi data. Prosedur
merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan.
¾ Harus mengingat prosedur mana yang sudah dipanggil dan apa yang sudah
diubah.
2. Pemrograman Fungsional
¾ Berdasarkan teori fungsi matematika
¾ Fungsi merupakan dasar utama program.
3. Pemrograman Terstruktur
¾ Secara berurutan dan terstrukrtur.
¾ Program dapat dibagai-bagi menjadi prosedur dan fungsi.
¾ Contoh: PASCAL dan C
4. Pemrograman Modular
¾ Pemrograman ini membentuk banyak modul.
¾ Modul merupakan kumpulan dari prosedur dan fungsi yang berdiri sendiri
¾ Sebuah program dapat merupakan kumpulan modul-modul.
¾ Contoh: MODULA-2 atau ADA
5. Pemrograman Berorientasi Obyek
¾ Pemrograman berdasarkan prinsip obyek, dimana obyek memiliki
data/variabel/property dan method/event/prosedur yang dapat dimanipulasi ¾ Contoh: C++, Object Pascal, dan Java.
6. Pemrograman Berorientasi Fungsi
¾ Pemrograman ini berfokus pada suatu fungsi tertentu saja. Sangat tergantung
pada tujuan pembuatan bahasa pemrograman ini.
¾ Contoh: SQL (Structured Query Language), HTML, XML dan lain-lain.
7. Pemrograman Deklaratif
¾ Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan daripada
memecahkan masalah dengan implementasi algoritma.
¾ Contoh: PROLOG
Struktur Sistem Komputer
Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software)
Dilihat dari Struktur Sistem Komputer dan Siklus diatas, Algoritma Pemrograman dan Struktur
Data menempati posisi dibagian software dan di bagian implementasi karena bagian
implementasi merupakan bagian dimana pemrogram melakukan proses coding (pembuatan
program).
Komputer
Sistem Operasi
Bhs. Pemrograman
Progam Aplikasi
Pemakai
Hardware
Software
Brainware
Requirement Desain Implementasi Testing Algoritma
Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi,
ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction)
sekitar tahun 825 M
Definisi Algoritma
- Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah.
Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma harus mengikuti
suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. (Dari Microsoft Press Computer
and Internet Dictionaary 1997, 1998)
- Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis.
Yang ditekankan pertama adalah alur pikiran, sehingga algoritma seseorang dapat
juga berbeda dari algoritma orang lain. Sedangkan penekanan kedua adalah tertulis,
yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu. (Dari Algoritma dan
Struktur Data dengan C, C++, dan Java oleh Moh Sjukani hal 1)
Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata:
- Jika seorang ingin memasak atau membuat kue, baik itu melihat resep ataupun tidak
pasti akan melakukan suatu langkah-langkah tertentu sehingga masakannya atau
kuenya jadi.
- Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang
harus dilakukan adalah:
¾ Menulis surat
¾ Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
¾ Amplop ditempeli perangko secukupnya.
¾ Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya.
Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai
masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang
baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.
Pelaksana algoritma adalah Komputer.
Manusia dan komputer berkomunikasi dengan cara: manusia memberikan perintah-perintah
kepada komputer berupa instruksi-instruksi yang disebut program.
Alat yang digunakan untuk membuat program tersebut adalah bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman sangat bermacam-macam: C, C++, Pascal, Java, C#, Basic, Perl,
PHP, ASP, JSP, J#, J++ dan masih banyak bahasa lainnya. Dari berbagai bahasa
pemrograman cara memberikan instruksinya berbeda-beda namun bertujuan menghasilkan
output yang sama.
Kriteria Algoritma Menurut Donald E. Knuth
1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
3. Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
4. Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
5. Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan
dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable: contoh Sistem
Operasi
Jenis Proses Algoritma
1. Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan.
2. Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu
3. Iteration Process: instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu.
4. Concurrent Process: beberapa instruksi dikerjakan secara bersama.
Contoh Algoritma
Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. L ← P * L
4. Tulis L
Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman
tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman
apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman
manapun.
Definisi Pseudo-code
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan pejelasan cara menyelesaikan
suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma.
Problem: mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Contoh Pseudo-code:
1. Masukkan bilangan pertama
2. Masukkan bilangan kedua
3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan
langkah 5.
4. Tampilkan bilangan pertama
5. Tampilkan bilangan kedua
Contoh Algoritma
1. Masukkan bilangan pertama (a)
2. Masukkan bilangan kedua (b)
3. if a > b then kerjakan langkah 4
4. print a
5. print b
Contoh Lain Algortima dan Pseudo-code:
Pseudo-code Algoritma
Nilai A ditambah dengan 5 A ← A + 5
Cetak nilai A bila lebih besar dari 10 IF A > 10 THEN PRINT A
Dari dua bilangan A dan B, cari
bilangan yang terbesar
IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT
B Langkah-langkah dalam pemrograman komputer
1. Mendefinisikan masalah
Ini merupakan langkah pertama yang sering dilupakan orang. Menurut hukum Murphy
(oleh Henry Ledgard):
“Semakin cepat menulis program, akan semakin lama kita dapat menyelesaikannya”.
Hal tersebut berlaku untuk permasalahan yang kompleks. Tentukan masalahnya, apa
saja yang harus dipecahkan dengan menggunakan komputer, dan apa inputan serta
outputnya.
2. Menemukan solusi
Setelah masalah didefinisikan, maka langkah berikutnya adalah menentukan solusi.
Jika masalah terlalu kompleks, maka ada baiknya masalah tersebut dipecah menjadi
modul-modul kecil agar lebih mudah diselesaikan.
Contohnya masalah invers matriks, maka kita dapat membagi menjadi beberapa
modul:
¾ meminta masukkan berupa matriks bujur sangkar
¾ mencari invers matriks
¾ menampilkan hasil kepada pengguna
Dengan penggunaan modul tersebut program utama akan menjadi lebih singkat dan
mudah dilihat.
3. Memilih algoritma
Pilihlah algoritma yang benar-benar sesuai dan efisien untuk permasalahan tersebut
4. Menulis program
Pilihlah bahasa yang mudah dipelajari, mudah digunakan, dan lebih baik lagi jika
sudah dikuasai, memiliki tingkat kompatibilitas tinggi dengan perangkat keras dan
platform lainnya.
5. Menguji program
Setelah program jadi, silahkan uji program tersebut dengan segala macam
kemungkinan yang ada, termasuk error-handlingnya sehingga program tersebut akan
benar-benar handal dan layak digunakan.
6. Menulis dokumentasi
Menulis dokumentasi sangat penting agar pada suatu saat jika kita akan melakukan
perubahan atau membaca source code yang sudah kita tulis dapat kita ingat-ingat lagi
dan kita akan mudah membacanya. Caranya adalah dengan menuliskan komentar-komentar kecil tentang apa maksud kode tersebut, untuk apa, variabel apa saja yang
digunakan, untuk apa, dan parameter-parameter yang ada pada suatu prosedur dan
fungsi.
7. Merawat program
Program yang sudah jadi perlu dirawat untuk mencegah munculnya bug yang
sebelumnya tidak terdeteksi. Atau mungkin juga pengguna membutuhkan fasilitas
baru yang dulu tidak ada.
SOAL ALGORITMA
1. Buatlah algoritma untuk menghitung konversi suhu.dari Celcius menjadi Reamur dan
Farenheit.
Input: suhu dalam Celcius
Proses: R = 4/5 * C dan F = 9/5 * C + 32
Output: suhu dalam Reamur dan Farenheit
2. Buatlah algoritma untuk mencari sisi miring dari suatu segitiga siku-siku, jika diketahui
panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku.
Input: a dan b, yaitu panjang sisi pembentuk sudut siku-siku
Proses:
2 2
b a c + =
Ouput: sisi miring (c)
3. Buatlah algoritma untuk menentukan suatu bilangan genap atau ganjil
Input: suatu bilangan
Ouput: genap / ganjil
4. Buatlah algoritma untuk menentukan suatu bilangan adalah bilangan prima atau
bukan.
5. Buatlah algoritma untuk untuk menghitung akar-akar persamaan kuadrat dengan
rumus D = B2
– 4 * A * C
Jika D < d =" 0" x1 =" X2" d =" -B"> 0 maka ada dua akar A D B X * 2 / 1 + − = dan A D B X * 2 / 2 − − =
NEXT
Generasi Bahasa Pemrograman, Proses Kompilasi, FlowChart, mengenal C++ dan C#
- Adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang
dibuat oleh programmer (pembuat program)
Paradigma Pemrograman
1. Pemrograman Prosedural
¾ Berdasarkan urutan-urutan, sekuensial
¾ Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi data. Prosedur
merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan.
¾ Harus mengingat prosedur mana yang sudah dipanggil dan apa yang sudah
diubah.
2. Pemrograman Fungsional
¾ Berdasarkan teori fungsi matematika
¾ Fungsi merupakan dasar utama program.
3. Pemrograman Terstruktur
¾ Secara berurutan dan terstrukrtur.
¾ Program dapat dibagai-bagi menjadi prosedur dan fungsi.
¾ Contoh: PASCAL dan C
4. Pemrograman Modular
¾ Pemrograman ini membentuk banyak modul.
¾ Modul merupakan kumpulan dari prosedur dan fungsi yang berdiri sendiri
¾ Sebuah program dapat merupakan kumpulan modul-modul.
¾ Contoh: MODULA-2 atau ADA
5. Pemrograman Berorientasi Obyek
¾ Pemrograman berdasarkan prinsip obyek, dimana obyek memiliki
data/variabel/property dan method/event/prosedur yang dapat dimanipulasi ¾ Contoh: C++, Object Pascal, dan Java.
6. Pemrograman Berorientasi Fungsi
¾ Pemrograman ini berfokus pada suatu fungsi tertentu saja. Sangat tergantung
pada tujuan pembuatan bahasa pemrograman ini.
¾ Contoh: SQL (Structured Query Language), HTML, XML dan lain-lain.
7. Pemrograman Deklaratif
¾ Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan daripada
memecahkan masalah dengan implementasi algoritma.
¾ Contoh: PROLOG
Struktur Sistem Komputer
Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software)
Dilihat dari Struktur Sistem Komputer dan Siklus diatas, Algoritma Pemrograman dan Struktur
Data menempati posisi dibagian software dan di bagian implementasi karena bagian
implementasi merupakan bagian dimana pemrogram melakukan proses coding (pembuatan
program).
Komputer
Sistem Operasi
Bhs. Pemrograman
Progam Aplikasi
Pemakai
Hardware
Software
Brainware
Requirement Desain Implementasi Testing Algoritma
Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi,
ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction)
sekitar tahun 825 M
Definisi Algoritma
- Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah.
Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma harus mengikuti
suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. (Dari Microsoft Press Computer
and Internet Dictionaary 1997, 1998)
- Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis.
Yang ditekankan pertama adalah alur pikiran, sehingga algoritma seseorang dapat
juga berbeda dari algoritma orang lain. Sedangkan penekanan kedua adalah tertulis,
yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu. (Dari Algoritma dan
Struktur Data dengan C, C++, dan Java oleh Moh Sjukani hal 1)
Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata:
- Jika seorang ingin memasak atau membuat kue, baik itu melihat resep ataupun tidak
pasti akan melakukan suatu langkah-langkah tertentu sehingga masakannya atau
kuenya jadi.
- Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang
harus dilakukan adalah:
¾ Menulis surat
¾ Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
¾ Amplop ditempeli perangko secukupnya.
¾ Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya.
Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai
masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang
baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.
Pelaksana algoritma adalah Komputer.
Manusia dan komputer berkomunikasi dengan cara: manusia memberikan perintah-perintah
kepada komputer berupa instruksi-instruksi yang disebut program.
Alat yang digunakan untuk membuat program tersebut adalah bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman sangat bermacam-macam: C, C++, Pascal, Java, C#, Basic, Perl,
PHP, ASP, JSP, J#, J++ dan masih banyak bahasa lainnya. Dari berbagai bahasa
pemrograman cara memberikan instruksinya berbeda-beda namun bertujuan menghasilkan
output yang sama.
Kriteria Algoritma Menurut Donald E. Knuth
1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
3. Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
4. Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
5. Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan
dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable: contoh Sistem
Operasi
Jenis Proses Algoritma
1. Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan.
2. Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu
3. Iteration Process: instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu.
4. Concurrent Process: beberapa instruksi dikerjakan secara bersama.
Contoh Algoritma
Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. L ← P * L
4. Tulis L
Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman
tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman
apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman
manapun.
Definisi Pseudo-code
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan pejelasan cara menyelesaikan
suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma.
Problem: mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Contoh Pseudo-code:
1. Masukkan bilangan pertama
2. Masukkan bilangan kedua
3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan
langkah 5.
4. Tampilkan bilangan pertama
5. Tampilkan bilangan kedua
Contoh Algoritma
1. Masukkan bilangan pertama (a)
2. Masukkan bilangan kedua (b)
3. if a > b then kerjakan langkah 4
4. print a
5. print b
Contoh Lain Algortima dan Pseudo-code:
Pseudo-code Algoritma
Nilai A ditambah dengan 5 A ← A + 5
Cetak nilai A bila lebih besar dari 10 IF A > 10 THEN PRINT A
Dari dua bilangan A dan B, cari
bilangan yang terbesar
IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT
B Langkah-langkah dalam pemrograman komputer
1. Mendefinisikan masalah
Ini merupakan langkah pertama yang sering dilupakan orang. Menurut hukum Murphy
(oleh Henry Ledgard):
“Semakin cepat menulis program, akan semakin lama kita dapat menyelesaikannya”.
Hal tersebut berlaku untuk permasalahan yang kompleks. Tentukan masalahnya, apa
saja yang harus dipecahkan dengan menggunakan komputer, dan apa inputan serta
outputnya.
2. Menemukan solusi
Setelah masalah didefinisikan, maka langkah berikutnya adalah menentukan solusi.
Jika masalah terlalu kompleks, maka ada baiknya masalah tersebut dipecah menjadi
modul-modul kecil agar lebih mudah diselesaikan.
Contohnya masalah invers matriks, maka kita dapat membagi menjadi beberapa
modul:
¾ meminta masukkan berupa matriks bujur sangkar
¾ mencari invers matriks
¾ menampilkan hasil kepada pengguna
Dengan penggunaan modul tersebut program utama akan menjadi lebih singkat dan
mudah dilihat.
3. Memilih algoritma
Pilihlah algoritma yang benar-benar sesuai dan efisien untuk permasalahan tersebut
4. Menulis program
Pilihlah bahasa yang mudah dipelajari, mudah digunakan, dan lebih baik lagi jika
sudah dikuasai, memiliki tingkat kompatibilitas tinggi dengan perangkat keras dan
platform lainnya.
5. Menguji program
Setelah program jadi, silahkan uji program tersebut dengan segala macam
kemungkinan yang ada, termasuk error-handlingnya sehingga program tersebut akan
benar-benar handal dan layak digunakan.
6. Menulis dokumentasi
Menulis dokumentasi sangat penting agar pada suatu saat jika kita akan melakukan
perubahan atau membaca source code yang sudah kita tulis dapat kita ingat-ingat lagi
dan kita akan mudah membacanya. Caranya adalah dengan menuliskan komentar-komentar kecil tentang apa maksud kode tersebut, untuk apa, variabel apa saja yang
digunakan, untuk apa, dan parameter-parameter yang ada pada suatu prosedur dan
fungsi.
7. Merawat program
Program yang sudah jadi perlu dirawat untuk mencegah munculnya bug yang
sebelumnya tidak terdeteksi. Atau mungkin juga pengguna membutuhkan fasilitas
baru yang dulu tidak ada.
SOAL ALGORITMA
1. Buatlah algoritma untuk menghitung konversi suhu.dari Celcius menjadi Reamur dan
Farenheit.
Input: suhu dalam Celcius
Proses: R = 4/5 * C dan F = 9/5 * C + 32
Output: suhu dalam Reamur dan Farenheit
2. Buatlah algoritma untuk mencari sisi miring dari suatu segitiga siku-siku, jika diketahui
panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku.
Input: a dan b, yaitu panjang sisi pembentuk sudut siku-siku
Proses:
2 2
b a c + =
Ouput: sisi miring (c)
3. Buatlah algoritma untuk menentukan suatu bilangan genap atau ganjil
Input: suatu bilangan
Ouput: genap / ganjil
4. Buatlah algoritma untuk menentukan suatu bilangan adalah bilangan prima atau
bukan.
5. Buatlah algoritma untuk untuk menghitung akar-akar persamaan kuadrat dengan
rumus D = B2
– 4 * A * C
Jika D < d =" 0" x1 =" X2" d =" -B"> 0 maka ada dua akar A D B X * 2 / 1 + − = dan A D B X * 2 / 2 − − =
NEXT
Generasi Bahasa Pemrograman, Proses Kompilasi, FlowChart, mengenal C++ dan C#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar