Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
php siapa takut
Ivan Irawan
ivanorma@softhome.net
Bagian 1: Captain's Log Stardate 41153.7
Kisah Sang PHP
Web pada kisah awalnya sangat menjemukan bagi orang-orang yang dinamis. Bagaimana
tidak, pemakainya hanya dicekoki oleh isi (content) halaman web yang meskipun bersifat
saling terhubung dengan halaman web yang lain (hyperlink) tetap saja tidak memberikan
saluran bagi pengguna yang ingin mengemukakan pendapatnya. Tidak ada demokrasi,
karena pengguna hanya bersifat pasif dan tidak bisa berinteraksi secara aktif dalam web.
Ketika akhirnya ditemukan tag
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
24
........
Atribut action pada tag
dalam kasus kita ini akan bertugas untuk memproses informasi yang dimasukkan ke
form. Sementara itu atribut method akan menentukan tata cara informasi akan dilewatkan
ke file skrip yang ditunjuk oleh atribut action.
Dalam standar HTML, dikenal dua macam method untuk memproses informasi yang
dimasukkan ke form agar dapat diproses oleh file skrip yang dituju, yaitu GET dan PUT.
Penggunaan GET akan menyebabkan seluruh isian form dilewatkan ke file skrip yang
dituju dengan cara ditambahkan pada URL file skrip yang dituju, sementara PUT tidak
akan menambahkan URL file skrip yang dituju dengan hasil isian form. Untuk lebih
jelasnya, Anda bisa kembali membuka referensi standar HTML yang Anda miliki.
File ini jika dipanggil lewat browser akan memberikan tampilan sebagai berikut.
NCC-1701D USS Enterprise
Fasilitas Holodeck
Silakan Masukkan Nama Anda
Login
Untuk kasus kita saat ini, kita baru setengah jalan. Kita harus membuat file
proseslogin.php yang akan menerima data isian dari file login.html. File skrip yang
akan kita buat ini akan bertugas melakukan pengecekan nama officer yang akan
memasuki ruang holodeck. Berhubung sampai saat ini kita belum mempelajari mengenai
pernyataan kondisional (conditional statement) dan operator logika, maka sementara ini
file proseslogin.php hanya akan kita buat untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana
data dikirimkan oleh form pada file login.html dan diproses atau digunakan pada file
proseslogin.php.
Inilah file proseslogin.php yang kita akan kita buat.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
25
Hmm, pernahkah Anda berimajinasi, ?
Holodeck mampu membuat Anda berimajinasi dan menjalaninya
hampir tanpa batas.
Anda siap memasuki holodeck?
Misalkan Anda mengisikan data pada form, misalkan saja "Parto", kemudian anda tekan
tombol "Login", maka tampak pada browser Anda sebagai berikut.
Hmm, pernahkah Anda berimajinasi, Parto ?
Holodeck mampu membuat Anda berimajinasi dan menjalaninya hampir tanpa
batas.
Anda siap memasuki holodeck?
Seperti yang Anda lihat, pada saat sebuah form dikirimkan ke sebuah skrip PHP, semua
pasangan variabel dan nilainya yang ada pada form tersebut secara otomatis tersedia
untuk digunakan oleh skrip PHP tersebut. Dalam contoh di atas, saat form yang ada pada
login.html dikirim, variabel $namaofficer otomatis terbentuk pada skrip PHP
proseslogin.php dan variabel ini langsung terisi dengan data yang diisikan pada form
oleh pengguna.
Jika Anda mencoba melakukan hal yang sama dengan Perl, maka Anda perlu secara
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
26
eksplisit menulis kode untuk melakukan ekstrak dan mengambil nilai dari
variabel-variabel dalam form. PHP telah secara otomatis melakukan semua ini untuk
Anda, sehingga kode program Anda akan lebih sederhana dan proses development
aplikasi menjadi lebih cepat.
Kehati-hatian Dalam Memilih
Saya tidak akan mengelak jika Anda memprotes contoh di atas terlalu sederhana.
Memang saat ini kita belum mulai melakukan seleksi calon pengguna holodeck. Untuk
dapat melakukannya, mari kita mempelajari pernyataan kondisional dan operator logika.
Bentuk paling dasar dari pernyataan kondisional adalah perbandingan, misalnya "jika ini
sama dengan itu maka lakukan hal ini, dan seterusnya".
PHP memiliki operator-operator logika yang sangat berguna untuk menyusun pernyataan
kondisional. Berikut ini adalah daftarnya.
Misalkan $alpha=7 dan $beta=4.
Operator Arti Ekspresi Hasil Evaluasi Nilai
== sama dengan $alpha == $beta False
!= tidak sama dengan $alpha != $beta True
> lebih besar daripada $alpha > $beta True
< lebih kecil daripada $alpha < $beta False
>= lebih besar atau sama dengan $alpha >= $beta True
<= lebih kecil atau sama dengan $alpha <= $beta False
PHP4 juga memperkenalkan sebuah operator logika baru, yang melakukan pengecekan
baik kesamaan nilai maupun jenis nilai dari variabel. Operator ini adalah ===. Pada
bagian akhir bagian ini akan ditunjukkan ilustrasi penggunaan operator ini.
Officer Yang Berhak Masuk Holodeck
Bentuk paling sederhana dari pernyataan kondisional dalam PHP adalah pernyataan "if",
yang kurang lebih adalah seperti di bawah ini:
if (kondisi)
{
lakukan hal ini!;
}
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
27
Bagian kondisi adalah merupakan ekspresi kondisional yang akan dievaluasi apakah
hasilnya true (benar) atau false (salah). Jika hasil pengecekan kondisi bernilai true, maka
seluruh kode PHP yang ada dalam blok if (di antara dua kurung kurawal) akan
dieksekusi. Jika tidak (hasil pengecekan false), maka seluruh kode PHP dalam blok if
akan dilewati dan eksekusi program akan dilanjukan ke baris setelah blok if.
Sekarang kita coba memodifikasi program proseslogin.php dengan membuat sistem
validasi/otentikasi sederhana untuk nama officer yang diperkenankan memasuki
holodeck. Misalkan akses ke holodeck hanya diperbolehkan untuk officer "Riker".
// validasi nama officer dan tampilkan pesan yang sesuai
if ($namaofficer == "Riker")
{
?>
Hmm, pernahkah Anda berimajinasi, ?
Holodeck mampu membuat Anda berimajinasi dan menjalaninya
hampir tanpa batas.
Selamat datang di holodeck USS Enterprise.
Anda siap memasuki holodeck?
}
?>
// jika nama officer tidak sesuai
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
28
if ($namaofficer != "Riker")
{
?>
Hmm, Anda ingin berimajinasi, ?
Sayang sekali, Anda dalam tugas.
Anda tidak diperkenankan memasuki holodeck.
}
?>
Anda dapat menyusun beberapa blok if secara bertumpuk (nested) untuk melakukan
penyeleksian lebih ketat terhadap beberapa kondisi. Misalkan Anda ingin mencari
Leutenant Worf, Anda dapat menyusun pengkondisian seperti di bawah ini.
if ($pekerjaan == "Officer Starfleet")
{
if ($pesawat == "USS Enterprise")
{
if ($ras == "Klingon")
{
$nama = "Worf";
}
}
}
?>
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
29
Jika Tidak, Maka ...
Selain bentuk "if" seperti yang telah kita pelajari, PHP juga memiliki bentuk pernyataan
kondisional "if-else", yang selain memiliki blok perintah PHP yang dieksekusi jika
kondisi bernilai true juga memiliki blok perintah PHP yang akan dijalankan jika kondisi
bernilai false.
Konstruksi "if-else" adalah seperti ini.
if (kondisi)
{
lakukan hal ini!;
}
else
{
lakukan hal itu!;
}
Dengan konstruksi ini, maka kita dapat membuat program proseslogin.php menjadi
lebih efisien daripada menggunakan dua buah blok if.
// validasi nama officer dan tampilkan pesan yang sesuai
if ($namaofficer == "Riker")
{
?>
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
30
Hmm, pernahkah Anda berimajinasi, ?
Holodeck mampu membuat Anda berimajinasi dan menjalaninya
hampir tanpa batas.
Selamat datang di holodeck USS Enterprise.
Anda siap memasuki holodeck?
}
else
{
// jika nama officer tidak sesuai
?>
Hmm, Anda ingin berimajinasi, ?
Sayang sekali, Anda dalam tugas.
Anda tidak diperkenankan memasuki holodeck.
}
?>
Menu Harian Holodeck USS Enterprise
PHP juga menyediakan bentuk pernyataan kondisional "if-elseif-else" untuk
menangani kemungkinan yang lebih banyak dari pemilihan kondisi. Bentuk pernyataan
kondisional ini adalah seperti di bawah ini.
if (kondisi pertama benar)
{
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
31
lakukan tindakan 1;
}
elseif (kondisi kedua benar)
{
lakukan tindakan 2;
}
elseif (kondisi ketiga benar)
{
lakukan tindakan 3;
}
...... dan seterusnya .......
else
{
lakukan tindakan yang lain;
}
Mari kita lihat contoh penerapannya untuk membuat pilihan menu harian di holodeck
USS Enterprise.
Pilihan Menu Harian Holodeck USS Enterprise
Pilih Hari |
|
|
Dengan skrip di atas kita bermaksud membuat pilihan menu harian di holodeck.
Simpanlah skrip di atas dengan nama menu.php. Untuk dapat bekerja, perlu kita buat
skrip di bawah ini, yang akan kita simpan dengan nama prosesmenu.php.
if ($hari == "Senin")
(
$topik = "Romeo dan Juliet (Shakespeare)";
}
elseif ($hari == "Selasa")
(
$topik = "Petualangan Robin Hood";
}
elseif ($hari == "Rabu")
(
$topik = "Jurassic Park";
}
elseif ($hari == "Kamis")
(
$topik = "Indiana Jones";
}
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
33
elseif ($hari == "Jumat")
(
$topik = "Final Fantasy";
}
else
(
$topik = "Maaf, Holodeck USS Enterprise tutup saat
weekend.";
}
?>
Menu Petualangan Holodeck USS Enterprise
Hari :
Dengan dua skrip di atas, maka kita dapat memilih nama hari pada skrip pertama dan
menekan tombol untuk mengaktifkan skrip kedua yang akan memilihkan topik holodeck
untuk hari yang dipilih. Patut diingat, bahwa begitu sebuah kondisi dalam bentuk
"if-elseif-else" ditemukan bernilai true maka seluruh kode dalam blok kondisi yang
tersebut akan dieksekusi, dan berikutnya aliran program akan dilanjutkan pada baris kode
setelah blok "if-elseif-else". Jadi dalam bentuk penyataan kondisional seperti ini
tidak ada dua buah blok kondisi yang akan dijalankan secara bersamaan. Hanya kondisi
yang pertama kali ditemukan bernilai true yang akan dijalankan, selebihnya akan
dilewatkan. Kode berikut ini akan memberi ilustrasi secara lebih baik.
$alpha = 12;
$beta = 15;
$delta = 19;
$gamma = 24;
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
34
$kondisi = "";
if ($alpha < $beta)
{
$kondisi .= "Alpha Lebih Kecil Daripada Beta
";
}
elseif ($alpha < $delta)
{
$kondisi .= "Alpha Lebih Kecil Daripada Delta
";
}
elseif ($alpha < $gamma)
{
$kondisi .= "Alpha Lebih Kecil Daripada Gamma
";
}
else
{
$kondisi .= "Tidak Ada Kondisi Yang Sesuai
";
}
?>
echo $kondisi;
?>
Jika skrip di atas dijalankan, sebenarnya ada 3 kondisi yang bernilai true, namun pada
kenyataannya hanya kode pada blok kondisi pertama ($alpha < $beta) saja yang
dijalankan. Dua kondisi lainnya yang juga bernilai true tidak dijalankan, karena bentuk
"if-elseif-else" hanya mengeksekusi blok kondisi pertama yang ditemukan bernilai
true. kemudian akan dilanjutkan dengan mengeksekusi baris perintah/kode setelah
bentuk pernyataan kondisional.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
35
Notasi $kondisi .= "bla-bla-bla" adalah notasi penyambungan sebuah untai (string).
Notasi ini mirip dengan di bahasa pemrograman C/C++, dan berlaku juga untuk operator
aritmatika. Tabel berikut ini menunjukkan notasi normal dan notasi singkatannya yang
berlaku di PHP.
Notasi Normal Notasi Singkat Keterangan
$a = $a + 1 $a++ Tambahkan 1 ke $a dan simpan hasilnya di $a
$a = $a + $x $a += $x Tambahkan $x ke $a dan simpan hasilnya di $a
$a = $a - 1 $a-- Kurangkan 1 dari $a dan simpan hasilnya di $a
$a = $a - $x $a -= $x Kurangkan $x dari $a dan simpan hasilnya di $a
$a = $a . $x $a .= $x Sambungkan string $x ke string $a dan simpan hasilnya di $a
Dan, Atau, Tidak
Masih ingatkah dengan skrip mencari Worf? Mari kita lihat lagi skrip tersebut.
if ($pekerjaan == "Officer Starfleet")
{
if ($pesawat == "USS Enterprise")
{
if ($ras == "Klingon")
{
$nama = "Worf";
}
}
}
?>
Anda bisa tidak setuju dengan saya, namun sebenarnya skrip di atas terlalu kompleks dan
sedikit mengerikan. PHP menawarkan juga operator logika yang dapat digunakan untuk
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
36
menyederhanakan skrip di atas. Tabel berikut ini akan menunjukkan operator logika
dalam PHP.
Operator Arti Ekspresi Hasil Evaluasi Nilai
$alpha == $delta && $alpha > $beta True && AND
$alpha && $beta < $beta False
$alpha == $delta || alpha < $beta True || OR
$alpha > $delta || alpha < $beta False
! NOT !$alpha False
Dengan pengetahuan logika ini, maka kita bisa menulis kembali skrip pencarian Worf
dengan lebih sederhana.
if ($pekerjaan == "Officer Starfleet" && $pesawat == "USS
Enterprise" && $ras == "Klingon")
{
$nama = "Worf";
}
?>
Bukankah skrip di atas lebih sederhana?
Sekali Lagi, Memilih Di Antara Banyak Pilihan
PHP juga menyediakan alternatif pernyataan kondisional selain dengan keluarga
"if-else" yaitu bentuk "switch-case", dengan bentuk pernyataan seperti berikut ini.
switch (variabel_penentu)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
37
{
case (kondisi_pertama_benar)
Lakukan Tindakan Untuk Kondisi Pertama;
case (kondisi_kedua_benar)
Lakukan Tindakan Untuk Kondisi Kedua;
case (kondisi_ketiga_benar)
Lakukan Tindakan Untuk Kondisi Ketiga;
.............. dan seterusnya ............
}
Kini kita akan mencoba menulis kembali kode program prosesmenu.php yang
digunakan untuk menampilkan menu harian holodeck. Dengan menggunakan bentuk
"switch-case", skrip program akan menjadi seperti di bawah ini.
// variabel penentu dalam hal ini adalah $hari yang dipilih
pengguna
switch ($hari)
{
// kondisi pertama
case "Senin":
$topik = "Romeo dan Juliet (Shakespeare)";
break;
// kondisi kedua
case "Selasa":
$topik = "Petualangan Robin Hood";
break;
// kondisi ketiga
case "Rabu":
$topik = "Jurassic Park";
break;
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
38
// kondisi keempat
case "Kamis":
$topik = "Indiana Jones";
break;
// kondisi kelima
case "Jumat":
$topik = "Final Fantasy";
break;
// jika selain kondisi yang di atas
default:
$topik = "Maaf, Holodeck USS Enterprise tutup saat
weekend.";
break;
}
?>
Menu Petualangan Holodeck USS Enterprise
Hari :
Ada beberapa kata kunci yang penting dalam penggunaan pernyataan "switch-case".
Pertama adalah perintah break yang digunakan untuk keluar dari blok "switch" dan
melanjutkan ke baris perintah sesudah blok tersebut setelah ditemukan sebuah kondisi
true yang pertama. Tanpa penggunaan break, maka case berikutnya akan kembali
dievaluasi walaupun telah case sebelumnya telah ditemukan bernilai true. Kata default
digunakan untuk "menangkap" kondisi dimana nilai variable penentu tidak memenuhi
semua kriteria/kondisi pada case-case yang ada.
Bersatu Kita Teguh
Sampai sejauh ini, program pengolahan form yang kita buat selalu menggunakan dua
halaman web yaitu satu halaman HTML yang berisi form dan satu lagi adalah halaman
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
39
skrip PHP untuk memproses masukan form dan menghasilkan keluaran yang sesuai. PHP
sesungguhnya menyediakan cara yang lebih baik untuk dapat menggabungkan dua
halaman tersebut menjadi satu halaman saja, dengan cara menangkap nilai dari variabel
yang dikirimkan oleh tombol pemroses di form.
Telah kita ketahui bahwa saat form dikirimkan ke skrip PHP, seluruh variabel form akan
menjadi tersedia dalam lingkungan skrip PHP. Tombol pemroses, juga akan
mengirimkan nilai dari variabel sesuai namanya, jika tombol pemroses ini ditekan dengan
tujuan mengirimkan isian form. Dengan melakukan pengecekan terhadap ada tidaknya
nilai variabel dari tombol pemroses, maka programmer dapat menggunakan file PHP
tunggal untuk menghasilkan baik form isian maupun keluarannya jika isi form
dikirimkan.
Mari kita coba menggabungkan dua halaman menjadi satu halaman skrip PHP dalam
kasus menu harian holodeck. Berikut ini adalah skrip gabungannya, misalkan kita simpan
dalam nama menu.php.
if (!$proses)
{
// jika $proses tidak memiliki nilai, artinya adalah
// form tidak dalam proses pengiriman, maka skrip akan
// menampilkan form isian.
?>
Pilihan Menu Harian Holodeck USS Enterprise
Pilih Hari |
|
|
}
else
{
// jika $proses memiliki nilai, berarti data isian
// form sedang dikirim, maka skrip akan memproses
// isian form.
// variabel penentu dalam hal ini adalah $hari yang
dipilih pengguna
switch ($hari)
{
// kondisi pertama
case "Senin":
$topik = "Romeo dan Juliet (Shakespeare)";
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
41
break;
// kondisi kedua
case "Selasa":
$topik = "Petualangan Robin Hood";
break;
// kondisi ketiga
case "Rabu":
$topik = "Jurassic Park";
break;
// kondisi keempat
case "Kamis":
$topik = "Indiana Jones";
break;
// kondisi kelima
case "Jumat":
$topik = "Final Fantasy";
break;
// jika selain kondisi yang di atas
default:
$topik = "Maaf, Holodeck USS Enterprise tutup saat
weekend.";
break;
}
?>
Menu Petualangan Holodeck USS Enterprise
Hari :
}
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
42
?>
Dengan skrip di atas, maka baik form maupun proses untuk dapat menghasilkan keluaran
dapat disatukan dalam satu halaman skrip PHP. Variabel $proses adalah variabel yang
dihasilkan jika tombol pemroses ditekan. Ada tidaknya nilai variabel ini yang akan
menentukan apakah skrip ini memberikan keluaran berupa form ataukah akan
memproses hasil isian form.
Untuk agar form yang dikirim dapat menghasilkan variabel $proses pada lingkungan
skrip PHP, maka perlu dilakukan perubahan pada tag HTML untuk tombol submit, yaitu
dari:
menjadi perlu ditambah atribut name seperti berikut ini.
Hal lain yang patut dicermati adalah pada tag
action="menu.php", kita dapat menggunakan variabel pre-defined PHP yaitu
$PHP_SELF yang akan secara tepat menunjukkan bahwa skrip yang dituju adalah skrip itu
sendiri. Dengan demikian, perubahan nama file menu.php menjadi nama yang lain, tidak
menyebabkan kita perlu memodifikasi atribut action pada tag
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
43
Catatan Tambahan
Operator ===
Berikut ini adalah contoh penggunaan operator === yang berfungsi untuk melakukan
pengecekan variabel apakah memiliki nilai dan jenis yang sama.
if (!$proses)
{
// jika nilai variabel $proses tidak ada, maka
// tampilkan halaman pertama (form isian)
?>
Masukkan Sesuatu! |
|
Masukkan Yang Lainnya! |
|
|
}
else
{
// jika nilai variabel $proses ada, maka lakukan
pemrosesan
// terhadap isian form
if ($var1 === $var2)
{
$hasil = "Kedua variabel identik dan berjenis
sama."
}
else
{
$hasil = "Kedua variabel tidak identik dan/atau
tidak berjenis sama."
}
?>
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
45
}
?>
Alternatif Penulisan
PHP juga mendukung alternatif cara penulisan (syntax) untuk struktur kontrol yang telah
kita bicarakan. Anda dapat menuliskan kode dengan cara seperti ini.
if ($warp == 0)
{
echo "Mesin Warp Tidak Diaktifkan.";
}
else
{
echo "Mesin Warp Sedang Diaktifkan.";
}
?>
atau Anda dapat menuliskan seperti ini
if ($warp == 0):
echo "Mesin Warp Tidak Diaktifkan.";
else:
echo "Mesin Warp Sedang Diaktifkan.";
endif;
?>
Alternatif kedua sama saja dengan yang pertama, dan secara sederhana dibuat dengan
mengganti tanda kurung kurawal pertama pada setiap pasangan dengan tanda colon/titik
dua [:], menghapus tanda kurung kurawal kedua, dan mengakhiri seluruh blok dengan
sebuah perintah "endif".
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
46
Baiklah, cukup dahulu bagian kedua dari pelajaran dasar PHP ini. Selanjutnya, kita akan
belajar melakukan perulangan, sedikit tentang array, dan lebih jauh mengenai form.
Jangan sampai ketinggalan!
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
47
Bagian 4: Hei, Ternyata Bisa Bekerja!
Pada artikel-artikel sebelumnya, kita telah belajar cara menggunakan skrip PHP untuk
memproses informasi masukan dari pengguna atau pengunjung situs kita. Anda sangat
mungkin kini sudah cukup mahir membuat
dapat diisi oleh pengguna, termasuk juga skrip untuk memproses dan menanggapi
masukan dari pengguna. Sudah cukupkah?
Sampai sekarang kita belum pernah mempelajari cara menyimpan dan mengambil
kembali informasi dalam situs kita, padahal proses penyimpanan, modifikasi,
penghapusan, dan pembacaan data adalah hal yang nyaris tidak terpisahkan dari
pemrosesan data. Apa gunanya kita memproses data, jika kita tidak mampu
mengingatnya?
Saat inilah kita membutuhkan basis data (database). Inilah pahlawan kita dalam
mempermudah pemrosesan informasi. Mari kita mulai.
Pasangan Kita Tahun Ini
Salah satu faktor yang membuat PHP menjadi sangat populer sebagai bahasa skrip dalam
pembuatan aplikasi berbasis web dan situs web dinamis adalah karena bahasa ini
mendukung demikian banyak sistem basis data, mulai dari mSQL, MySQl, MS-SQL,
MS-Access, PostgreSQL, bahkan sampai Oracle. Fungsi-fungsi untuk mempermudah
pengaksesan berbagai jenis basis data tersebut tersedia lebih dari cukup pada PHP,
sehingga meringankan, menyederhakanan, serta mempercepat proses pengembangan
aplikasi berbasis web.
Dari sekian banyak kombinasi PHP dan sistem basis data yang ada, terpilih pasangan
PHP/MySQL sebagai yang terbaik dan terharmonis. Mengapa? Keduanya adalah
produk-produk terbaik dari gerakan open-source. Mudah-mudahan Anda tidak membuka
kedok bahwa Anda bukan 'anak gaul' dengan bertanya apa yang dimaksud dengan
gerakan open-source. Ke mana saja Anda selama ini?
MySQL memberikan hasil yang optimal dari sisi kecepatan dan reliabitas manajemen
data. Sifatnya yang open-source menyebabkan MySQL berkembang secara pesat dan
digunakan begitu banyak pengguna yang tidak ingin membuang dana begitu besar untuk
sebuah sistem basis data seperti jika menggunakan sistem basis data komersial. Untuk
penggunaan pada jumlah data skala medium ke bawah, MySQL memang pas, apalagi
ditambah ketersediaan MySQL pada berbagai platform populer seperti Linux, FreeBSD,
dan MS Windows 9x/NT/2000. Produk open source lain dalam beberapa hal lebih
unggul, misalnya PostgreSQL yang mampu menjamin integritas data dan dapat
digunakan untuk jumlah data skala besar, namun keterbatasan platform pendukungnya
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
48
sangat berpengaruh terhadap popularitasnya. Saat ini, PHP secara built-in telah
mendukung MySQL tanpa perlu modul tambahan.
Sementara promosinya kita hentikan dan kita mulai bekerja kembali.
Siapkan Semua Peralatan
Sebelum Anda lanjutkan, perlu Anda pastikan dahulu sistem basis data MySQL telah
terinstall dengan baik di sistem Anda. Jika Anda tidak menemukan tanda-tanda
kehidupan dari server MySQL, Anda dapat menginstalasi MySQL dari distribusi sistem
operasi Anda (jika Anda menggunakan basis Linux) atau dengan mendownload versi
terbarunya dari situs resmi MySQL di http://www.mysql.com/. Ada perusahaan lain yang
mengedarkan versi modifikasi dari MySQL dengan tambahan fitur transaksi dan jenis
tabel yang berbeda yaitu NuSphere (http://www.nusphere.com/), namun karena masalah
ini masih jadi pertentangan antara MySQL AB sebagai perilis awal kode MySQL dan
dengan NuSphere, maka Anda tidak dianjurkan menggunakan produk MySQL dari
NuSphere.
Anda dapat belajar melakukan sendiri instalasi MySQL dari manual yang tersedia.
Mungkin dibutuhkan sedikit usaha jika Anda melakukan instalasi di sistem Linux,
apalagi jika Anda melakukan instalasi bukan dari distribusi biner, tapi percayalah Anda
pasti mampu melakukannya. Instalasi MySQL di sistem operasi Windows relatif lebih
mudah.
Jika instalasi telah selesai dilakukan dan server MySQL telah siap, baiklah Anda siapkan
bekal berikutnya. Ada baiknya Anda mengenal bahasa SQL (Structured Query
Language) yang umum digunakan untuk berinteraksi dengan server basis data.
Pengetahuan mengenai SQL akan sangat membantu karena bahasa ini akan digunakan
pada hampir semua interaksi PHP dengan MySQL. Jika Anda belum mengenal SQL,
tidak perlu khawatir. Tetaplah maju tak gentar karena Anda tetap akan dibantu tahap
demi tahap dalam artikel ini.
Bagaimana jika Anda salah satu pembenci MySQL? Karena PHP mendukung hampir
semua sistem basis data populer yang ada, Anda akan tetap dapat menggunakan
dasar-dasar teknik berinteraksi dengan server basis data yang dibahas dalam artikel ini
untuk diaplikasikan pada sistem basis data yang Anda sukai. Bukalah manual PHP, maka
Anda akan dapati bahwa fungsi-fungsi untuk mengakses basis data manapun
sesungguhnya tidak jauh berbeda. Maka, tetaplah bergabung bersama kami.
Daftar Awak USS Enterprise NCC-1701D
Bayangkan Anda adalah seorang lulusan terbaik akademi militer United Federation of
Planet bidang sistem informasi. Penugasan pertama Anda adalah pada kapal perang
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
49
angkasa terbaik USS Enterprise NCC-1701D dipimpin oleh Captain Jean Luc Piccard
yang masih selalu mencari cara untuk menumbuhkan rambut di kepalanya. Ketika
briefing awal, Anda diharapkan membuat sistem informasi yang mencatat daftar awak
USS Enterprise NCC-1701D. Tentu, karena First Officer William T. Riker fanatik
dengan PHP dan MySQL, Anda harus membuatnya dalam PHP.
Officer Geordi LaForge menjelaskan bahwa sistem informasi ini haruslah mencakup data
nama, pangkat, jabatan, lama bertugas, e-mail, dan hobi dari setiap awak. Sehingga tabel
basis data yang dibuat haruslah minimal memuat data tersebut.
Sebagai seorang lulusan terbaik, Anda paham bahwa perintah dasar SQL untuk
pengoperasian basis data antara lain:
• SELECT ; digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel,
• INSERT ; digunakan untuk memasukkan data baru ke sebuah tabel,
• UPDATE ; digunakan untuk memodifikasi data yang telah ada,
• DELETE ; digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel.
Perintah dasar di atas akan kita gunakan dalam membuat sistem informasi daftar awak
USS Enterprise NCC-1701D, namun sebelumnya kita harus membuat basis data dan
tabelnya pada MySQL kita. Bukalah program CLI (Command Line Interface) MySQL
dengan mengetik baris perintah berikut pada shell sistem operasi Anda. Pastikan
perintah/program mysql dapat dipanggil dari CLI sistem operasi Anda.
mysql -u [namapengguna] -p
Nama pengguna adalah nama pengguna pada sistem basis data MySQL yang telah dibuat
pada saat instalasi dan konfigurasi server basis data MySQL. Jika diperlukan password,
maka program mysql akan memberikan prompt bagi Anda untuk memasukkan password.
Jika urusan protokoler ini telah selesai, maka pada layar komputer Anda akan muncul
prompt sebagai berikut.
mysql>
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
50
Misalkan Anda ingin membuat basis data penyimpanan awak kapal dengan nama
uss_enterprise, dan awak kapal akan disimpan dalam tabel awak dalam basis data
tersebut, maka ketiklah sebagai berikut.
CREATE DATABASE uss_enterprise;
USE uss_enterprise;
Baris pertama perintah di atas adalah untuk membuat basis data dengan nama
uss_enterprise pada MySQL. Baris berikutnya adalah perintah kepada CLI MySQL
untuk menggunakan basis data uss_enterprise. Setiap baris yang akan dieksekusi
harus diakhiri dengan tanda titik-koma/semi colon (;) dan diikuti dengan menekan
tombol [return] atau tombol [enter]. Dengan demikian, Anda dapat meneruskan
perintah yang cukup panjang pada baris berikutnya dengan tombol [enter], dengan
catatan di akhir baris tidak ada tanda semi colon. Tanda semi colon dapat pula diganti
dengan frasa \g.
Kini Anda dapat membuat tabel untuk menyimpan daftar awak, dengan mengetik
perintah berikut ini.
CREATE TABLE awak (
KODE INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
NAMA VARCHAR(50) NOT NULL,
PANGKAT VARCHAR(50) NOT NULL,
JABATAN VARCHAR(50) NOT NULL,
BERTUGAS SMALLINT(6) NOT NULL DEFAULT 0,
EMAIL VARCHAR(50) NOT NULL,
HOBI VARCHAR(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (KODE)
);
Untuk menguji apakah tabel yang Anda buat sudah terbentuk, Anda dapat mencoba
mengetik perintah berikut ini, masih pada CLI mysql.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
51
DESCRIBE awak;
Jika tidak ada kesalahan dalam proses pembuatan table, maka seharusnya CLI mysql
akan memberikan hasil sebagai berikut.
+----------+-------------+------+-----+---------+---------
-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra
|
+----------+-------------+------+-----+---------+---------
-------+
| KODE | int(11) | | PRI | NULL |
auto_increment |
| NAMA | varchar(50) | | | |
|
| PANGKAT | varchar(50) | | | |
|
| JABATAN | varchar(50) | | | |
|
| BERTUGAS | smallint(6) | | | 0 |
|
| EMAIL | varchar(50) | | | |
|
| HOBI | varchar(50) | | | |
|
+----------+-------------+------+-----+---------+---------
-------+
7 rows in set (0.06 sec)
Sekarang kita perlu mengisi basis data ini dengan data awal. Data awal yang kita
masukkan ada dua. Mengapa dua? Jawabannya sederhana saja, karena saya hanya ingin
memasukkan dua data saja. Mengapa bukan tiga atau satu? Karena saya lebih suka dua.
INSERT INTO awak VALUES (
Null,'Jean Luc
Piccard','Captain','Captain',5,
'piccard@ncc1701d.mil.ufp','Archeology');
INSERT INTO awak VALUES (
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
52
Null,'William T. Riker','Commander','First
Officer',5,
'riker@ncc1701d.mil.ufp','Holodeck Game');
Kolom/field pertama table awak (KODE) memiliki sifat AUTO_INCREMENT, jadi secara
otomatis akan bertambah nilainya setiap pengisian data. Hal ini akan menjamin primary
key (kolom KODE) selalu unik. Agar MySQL otomatis mengisi nilai pada kolom KODE,
maka pada saat melakukan pengisian data (INSERT), kolom ini diberikan nilai Null. Mari
kita lihat apakah proses pengisian data telah sukses.
SELECT * FROM awak \G
Perintah di atas adalah perintah SQL, yang artinya "ambillah semua data dan kolom dari
tabel awak". Anda dapat membatasi kolom yang diambil dengan mengganti tanda *
dengan nama kolom yang akan diambil dipisahkan dengan tanda koma (,). Pembatasan
jumlah data yang diambil dapat dilakukan dengan menggunakan persyaratan (WHERE
....) atau dengan perintah LIMIT. Bacalah manual MySQL, Anda akan dapati
penjelasan mengenai hal ini secara lebih detil.
Jika Anda jeli, mungkin Anda bertanya mengapa digunakan frasa \G untuk mengakhiri
perintah SELECT dan bukannya semi colon (;) atau \g? Frasa \G menyebabkan hasil
query ditampilkan di layar secara vertikal, bukan dalam bentuk tabel baris kolom. Jika
data ditampilkan dalam bentuk tabel baris kolom, hasilnya kemungkinan besar akan
berantakan karena terbatasnya lebar layar CLI (80 karakter). Berikut tampilan yang
dihasilkan jika Anda berhasil memasukkan data ke tabel awak.
*************************** 1. row
***************************
KODE: 1
NAMA: Jean Luc Piccard
PANGKAT: Captain
JABATAN: Captain
BERTUGAS: 5
EMAIL: piccard@ncc1701d.mil.ufp
HOBI: Archeology
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
53
*************************** 2. row
***************************
KODE: 2
NAMA: William T. Riker
PANGKAT: Commander
JABATAN: First Officer
BERTUGAS: 5
EMAIL: riker@ncc1701d.mil.ufp
HOBI: Holodeck Game
2 rows in set (0.05 sec)
Anda dapat menggunakan perintah SQL SELECT untuk menghitung jumlah record/data
pada tabel awak.
SELECT COUNT(*) FROM awak;
Hasilnya adalah seperti berikut ini
+----------+
| count(*) |
+----------+
| 2 |
+----------+
1 row in set (0.55 sec)
Sampai di sini, berarti basis data, tabel, dan datanya sendiri telah siap untuk tugas Anda.
Kini kita segera mulai dengan membuat skrip PHP untuk mengakses basis data MySQL.
Sebelumnya ketik quit pada program CLI MySQL untuk keluar dari aplikasi.
Hai MySQL, Saya Datang!
Untuk pemanasan, Mari kita buat dahulu skrip PHP sederhana untuk menghitung jumlah
record/data yang ada di tabel awak.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
54
// set beberapa variabel untuk mengakses basis data
MySQL.
// nama server basis data MySQL
$server = "localhost";
// nama pengguna basis data
$namauser = "test"; // misalkan user adalah 'test'
// password pengguna basis data
$passuser = "test"; // misalkan password adalah 'test'
// nama basis data
$db = "uss_enterprise";
// membuka koneksi PHP ke basis data MySQL
$koneksi = mysql_connect($server, $namauser,
$passuser);
// menentukan perintah SQL untuk query
$query = "SELECT COUNT(*) FROM awak";
// jalankan perintah SQL untuk query
// pada basis data uss_enterprise pada koneksi
// yang sudah dibuka ($koneksi)
$hasil = mysql_db_query($db, $query, $koneksi);
// mengambil data dari variabel $hasil
$jml_rec = mysql_result($hasil, 0);
// tampilkan hasilnya di halaman html
echo "Jumlah record/data pada tabel adalah : $jml_rec";
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
//karena hasil proses telah ditampilkan
mysql_free_result($hasil);
?>
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
55
Anda akan dapati hasilnya sebagai berikut.
Jumlah record/data pada tabel adalah : 2
Selamat! Skrip PHP pertama Anda untuk mengakses MySQL telah berhasil Anda buat.
Mari sekarang kita bicarakan tahap demi tahap cara kerja skrip yang baru kita buat di atas.
1. Langkah pertama yang harus dikerjakan adalah memberikan informasi-informasi
penting yang dibutuhkan untuk membuat koneksi ke basis data. Informasi ini meliput:
nama server tempat MySQL yang akan diakses, nama pengguna database dan
passwordnya, dan nama basis data yang akan diakses. Informasi ini disimpan dalam
variabel PHP.
2. Untuk dapat berkomunikasi dengan basis data, maka dibutuhkan suatu koneksi basis
data ke server MySQL. Semua komunikasi akan dilewatkan pada koneksi ini. Pada PHP,
koneksi ke MySQL diinisiasi dengan perintah mysql_connect().
$koneksi = mysql_connect($server, $namauser,
$passuser);
Fungsi ini memiliki 3 parameter: nama server, nama pengguna MySQL dan
passwordnya. Jika server basis data MySQL dan server web secara fisik berada
dan beroperasi dalam satu mesin, maka nama server umumnya cukup ditulis
localhost atau dengan nomor IP loopback 127.0.0.1.
Hasil dari fungsi ini adalah sebuah "pengenal hubungan" (link identifier) yang
dalam skrip PHP di atas disimpan pada variabel $koneksi. Pengenal ini akan
selalu digunakan oleh skrip untuk berkomunikasi dengan basis data.
3. Setelah kita memiliki koneksi ke basis data, maka sekaranglah saatnya mengirim
perintah query dalam SQL ke basis data kita. Fungsi yang digunakan adalah
mysql_db_query(). Fungsi ini memiliki 3 parameter pula: nama basis data, string
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
56
query dalam bahasa SQL, dan pengenal hubungan untuk koneksi yang telah kita
bicarakan sebelumnya.
$query = "SELECT COUNT(*) FROM awak";
$hasil = mysql_db_query($db, $query, $koneksi);
Hasil dari fungsi mysql_query() disimpan dalam variabel $hasil. Isi dari
variabel $hasil ini sangat bergantung dari perintah query SQL yang diberikan.
Variabel ini dapat saja berisi satu atau lebih baris atau kolom data yang ada pada
basis data.
Anda dapat mengambil dan mengekstraksi isi dari variabel hasil query dengan
berbagai fungsi yang tersedia dalam PHP sesuai dengan kebutuhan Anda. Kali ini
kita gunakan saja fungsi mysql_result() yang akan menggunakan variabel hasil
query dan nomor baris serta nama kolom (optional/tidak perlu ada) untuk
mengambil informasi dari hasil query yang kita butuhkan.
$jml_rec = mysql_result($hasil, 0);
Fungsi di atas mengandung arti ambil baris indeks 0 (baris pertama) dari hasil
indeks $hasil, dan hasilnya disimpan dalam variabel $jml_rec. Fungsi-fungsi
lain sebagai alternatif dari mysql_result() akan kita bicarakan kemudian.
4. Akhirnya, adalah hal yang bijak untuk memperhatikan bahwa hasil dari query sangat
mungkin cukup menyita memory yang sangat Anda butuhkan untuk proses selanjutnya.
Hal ini terutama terjadi jika perintah query ini menghasilkan baris dan kolom dalam
jumlah yang relatif besar. Anda dapat membebaskan penggunaan memory oleh variabel
hasil query ini dengan perintah mysql_free_result(), setelah semua proses yang
membutuhkan variabel hasil query itu telah selesai dilaksanakan.
Perlihatkan Sesuatu Padaku!
Skrip PHP di atas merupakan contoh yang amat dasar. Sekarang kita ingin menggunakan
skrip PHP untuk menampilkan data yang ada pada tabel awak, bukan hanya jumlahnya
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
57
saja.
Kebetulan Anda termasuk species manusia yang pemalas, sehingga sangat enggan untuk
menulis berulang-ulang perintah dan variabel yang sama pada setiap skrip PHP yang
Anda buat. Anda akan memisahkan beberapa variabel untuk kebutuhan koneksi basis
data dan menyimpannya pada file terpisah, misalkan koneksi.inc.php. File ini akan
berisi skrip sebagai berikut.
// set beberapa variabel untuk mengakses basis data
MySQL.
// nama server basis data MySQL
$server = "localhost";
// nama pengguna basis data
$namauser = "test"; // misalkan user adalah 'test'
// password pengguna basis data
$passuser = "test"; // misalkan password adalah 'test'
// nama basis data
$db = "uss_enterprise";
// membuka koneksi PHP ke basis data MySQL
$koneksi = mysql_connect($server, $namauser, $passuser)
or die("Salah server, nama pengguna, atau
passwordnya!");
?>
File ini yang kita sisipkan pada setiap skrip PHP yang akan kita buat dengan
menggunakan perintah/fungsi include() atau require(). Anda ingin mengetahui
kegunaan fungsi die()? Fungsi ini berguna untuk menghentikan seluruh eksekusi
program dan menampilkan string yang tertentu jika proses eksekusi perintah gagal atau
ditemukan kesalahan.
Skrip PHP berikut ini akan menampilkan isi dari tabel awak ke dalam format halaman
HTML. Untuk mempermudah tata letak, kita akan minta bantuan pada tag
Kode | \n";Nama | \n";Pangkat | \n";Jabatan | \n";Tugas | \n";Hobi | \n";
$kode | \n";";
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com 59 echo "$nama"; echo " | \n";
$pangkat | \n";$jabatan | \n";$bertugas | \n";$hobi | \n";
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
mysql_free_result($hasil);
?>
Pada contoh di atas, digunakan fungsi mysql_fetch_array() yang akan mengekstraksi
variabel hasil query $hasil ke dalam variabel array $barisdata. Indeks komponen
variabel array ini secara otomatis adalah nama kolom dari hasil query. Dengan demikian,
kita dapat mengakses tiap komponen/elemen dari variabel array $barisdata sesuai
dengan nama kolomnya, seperti pada baris-baris perintah berikut ini.
$kode = $barisdata["KODE"];
$nama = $barisdata["NAMA"];
$pangkat = $barisdata["PANGKAT"];
.... dan seterusnya ....
Perulangan yang digunakan adalah perulangan while yang akan terus melakukan
perulangan sampai fungsi mysql_fetch_array() tidak memberikan hasil atau dengan
kata lain sampai pernyataan $barisdata = mysql_fetch_array($hasil) bernilai false.
Berikut ini adalah hasil skrip di atas.
Kode Nama Pangkat Jabatan Tugas Hobi
1 Jean Luc Piccard Captain Captain 5 th Archeology
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
60
2 William T. Riker Commander First Officer 5 th Holodeck Game
Cara Lain Ada Nggak, Sih?
Jangan khawatir, karena begitu banyaknya fungsi yang disediakan pada PHP, mungkin
suatu saat Anda akan bingung dalam memilih cara yang akan digunakan. Kita dapat juga
menggunakan fungsi mysql_fetch_row() untuk maksud yang sama dengan di atas,
hanya saja variabel array yang dihasilkan akan berindeks angka sederhana, mulai dari 0
untuk kolom pertama sampai dengan (n - 1) untuk kolom terakhir (n). Berikut ini adalah
contoh penerapan untuk maksud yang sama dengan skrip di sebelumnya.
// ambil data koneksi dari file koneksi.inc.php
require("koneksi.inc.php");
// menentukan perintah SQL untuk query
$query = "SELECT * FROM awak";
// jalankan perintah SQL untuk query
$hasil = mysql_db_query($db, $query, $koneksi) or
die("Kesalahan pada query!");
// tampilkan hasilnya di halaman html dengan tabel
echo "
Kode | \n";Nama | \n";Pangkat | \n";Jabatan | \n";Tugas | \n";Hobi | \n";
$kode | \n";";
echo "$nama"; echo " | \n";
$pangkat | \n";$jabatan | \n";$bertugas | \n";$hobi | \n";
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
mysql_free_result($hasil);
?>
Huruf tebal (bold) pada skrip di atas menunjukkan perbedaan dengan skrip sebelumnya.
Dengan fungsi list(), Anda juga dapat langsung menugaskan variabel-variabel tertentu
untuk menerima hasil dari fungsi mysql_fetch_row(). Berikut adalah contohnya, masih
dalam permasalahan yang sama dengan skrip sebelumnya.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
62
// ambil data koneksi dari file koneksi.inc.php
require("koneksi.inc.php");
// menentukan perintah SQL untuk query
$query = "SELECT * FROM awak";
// jalankan perintah SQL untuk query
$hasil = mysql_db_query($db, $query, $koneksi) or
die("Kesalahan pada
query!");
// tampilkan hasilnya di halaman html dengan tabel
echo "
Kode | \n";Nama | \n";Pangkat | \n";Jabatan | \n";Tugas | \n";Hobi | \n";
$kode | \n";";
echo "$nama"; echo " | \n";
$pangkat | \n";$jabatan | \n";$bertugas | \n";$hobi | \n";
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
mysql_free_result($hasil);
?>
Fungsi list() menyebabkan array hasil dari mysql_fetch_row() langsung diisikan
pada variabel-variabel yang didaftar pada fungsi list() sesuai dengan urutannya.
Dari ketiga cara di atas, Anda dapat menentukan sendiri mana yang lebih Anda sukai.
Jika Anda sangat konvensional, tidak praktis, bebal dan hanya ingin menggunakan fungsi
mysql_result(), Anda bisa mengekstraksi variabel $hasil dengan cara sebagai
berikut.
$kode = mysql_result($hasil,$i,"KODE");
$nama = mysql_result($hasil,$i,"NAMA");
$pangkat = mysql_result($hasil,$i,"PANGKAT");
............ dan seterusnya ..............
Dengan $i adalah indeks dari baris mulai dari 0 untuk baris pertama sampai (n - 1)
untuk baris ke-n. Tentu Anda harus memodifikasi perulangannya sehingga jumlah
perulangan harus tepat sebanyak n kali atau tidak sama sekali jika query tidak
menghasilkan satu pun baris data. Anda juga harus menugaskan bilangan pencacah $i
yang terus bertambah agar pengaksesan bisa berlanjut ke record berikutnya. Sudahlah,
pokoknya lebih rumit daripada ketiga cara di atas.
Mencari Jarum Dalam Tumpukan Jerami
Anda setuju bahwa sub judul di atas bombastis? Sama. Tetapi, biarlah atau ganti saja sub
judulnya sesuai dengan keinginan Anda. Yang jelas, kita kini akan belajar membuat
sebuah form untuk mencari sebuah data dan menampilkannya berdasarkan nama yang
dimasukkan oleh pengguna.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
64
Teknik menyatukan halaman form dengan proses dan hasilnya telah kita pelajari pada
bagian sebelumnya, pasti dengan kecerdasan yang Anda miliki, tidak akan terlupakan
begitu saja. Intinya kita akan membedakan status pencarian dengan mendeteksi
adanya/nilai variabel tertentu ($cari) yang dikirim oleh tombol "Cari" pada form isian.
Jika variabel ini bernilai, maka berarti dokumen/skrip PHP sedang dalam proses
pencerian, jika tidak, tampilkan form untuk pencarian.
// cek apakah kondisi form terkirim atau tidak
if (!$cari)
{
// jika form tidak dalam kondisi terkirim,
// tampilkan form pencarian nama
?>
Program Pencarian Data Awak USS
Enterprise
Masukkan nama awak yang dicari :
maxlength="50">
}
else
{
// jika form dalam kondisi terkirim,
// lakukan pencarian dan tampilkan hasilnya
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
65
// ambil variabel untuk koneksi basis data
require("koneksi.inc.php");
// tentukan query dan kriteria pencarian
$query = "SELECT * FROM awak WHERE NAMA LIKE
'%$form_nama%'";
// lakukan proses query
$hasil = mysql_db_query($db,$query,$koneksi);
// cek apakah pencarian ada hasilnya
$jml_rec = mysql_num_rows($hasil);
if (!$jml_rec)
{
// jika pencarian tidak ada hasilnya,
// tampilkan pesan gagal
?>
Nama Awak tidak
ditemukan!
}
else
{
// jika pencarian memberikan hasil,
// tampilkan dalam halaman html
// membuat tabel untuk menampilkan hasil
pencarian
echo "Hasil Pencarian ".
"Ditemukan $jml_rec Data
\n";
echo "
echo "
echo "
echo "
echo "
echo "
echo "
echo "
echo "
// gunakan perulangan while
// perulangan akan terjadi sepanjang masih
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
66
// ditemukan record
while
(list($kode,$nama,$pangkat,$jabatan,$bertugas,
$email,$hobi) =
mysql_fetch_row($hasil))
{
// modifikasi beberapa variabel hasil
// mysql_fetch_row()
$bertugas = $bertugas." th";
$email = "mailto:".$email;
// format dalam baris dan kolom tabel
echo "
echo "
echo "
echo "$nama";
echo "
echo "
echo "
echo "
echo "
echo "
}
echo "
echo "
\n";
echo "Klik di sini ".
"untuk kembali\n";
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
mysql_free_result($hasil);
}
}
?>
Skrip Pencarian Nama Awak USS Enterprise di atas menggunakan kriteria pencarian
dengan operator LIKE yaitu "WHERE NAMA LIKE '%$form_nama%'". Operator LIKE ini
adalah operator pada bahasa SQL di MySQL yang memiliki cakupan pencarian lebih luas
dari pada operator '='. Bentuk '%[string]%' akan menyebabkan pencarian dilakukan
terhadap setiap data yang mengandung '[string]'. Operator LIKE ini juga tidak
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
67
membedakan huruf kapital dan huruf kecil. Berikut ilustrasinya.
--------------------------------------------------------
| Isi Kotak Teks | Nama Awak yang didapat dari |
| Pada Form | Pencarian |
------------------+-------------------------------------
| piccard | Jean Luc Piccard |
| PiCcArd | Jean Luc Piccard |
| pic | Jean Luc Piccard |
| cp | - |
| c p | Jean Luc Piccard |
| a | Jean Luc Piccard, William T. Riker |
| card | Jean Luc Piccard |
| ill | William T.Riker |
--------------------------------------------------------
Fungsi baru yang Anda jumpai pada skrip di atas adalah mysql_num_rows() yang akan
memberikan hasil jumlah baris/data yang dihasilkan dari proses query. Hasil dari fungsi
ini disimpan pada variabel $jml_rec yang akan digunakan untuk menentukan apakah
data yang dicari ditemukan atau tidak. Jika variabel $jml_rec = 0 berarti data tidak
ditemukan, dan jika lebih dari nol, maka seluruh hasil akan ditampilkan dalam tabel pada
halaman HTML.
Cobalah jalankan skrip PHP di atas, lama-kelamaan Anda akan mengerti dasar-dasar alur
kerja skrip untuk pencarian data. Skrip ini dapat dikembangkan lebih jauh sesuai dengan
kebutuhan Anda.
Awak Kapal Baru
Sampai saat ini, Anda telah berulang kali menggunakan perintah SQL SELECT yang
berguna untuk mengambil informasi dari basis data yang ada. Kini saatnya kita membuat
skrip untuk mengisi basis data kita dengan awak-awak kapal USS Enterprise yang
lainnya. Yang jelas, kita tidak mungkin memasukkan satu per satu data awak tersebut
melalui Aplikasi CLI MySQL yang sangat membosankan dan tidak menarik itu. Kita
ingin data dimasukkan melalui halaman HTML yang dibuat dengan skrip PHP kita.
Caranya?
Untuk mengisi data baru ke dalam tabel basis data, kita menggunakan perintah SQL
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
68
lainnya, yaitu INSERT. Cobalah skrip PHP berikut ini. Agar pada langkah-langkah
berikutnya Anda tidak perlu mengganti nama skrip ini, simpanlah dengan nama
awakinput.php.
// cek apakah kondisi form terkirim atau tidak
if (!$tambah)
{
// jika form tidak dalam kondisi terkirim,
// tampilkan form pencarian nama
?>
Masukkan Data Awak USS Enterprise
Baru
Nama Awak |
maxlength="50"> |
Pangkat |
maxlength="50"> |
Jabatan |
maxlength="50"> |
Lama Bertugas |
maxlength="2"> (dalam tahun) |
maxlength="50"> |
|
Hobi |
maxlength="50"> |
|
}
else
{
// jika form dalam kondisi terkirim,
// lakukan insert ke basis data
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
70
// ambil variabel untuk koneksi basis data
require("koneksi.inc.php");
// tentukan query dan kriteria pencarian
$query = "INSERT INTO awak VALUES (
Null,
'".addslashes($form_nama)."',
'".addslashes($form_pangkat)."',
'".addslashes($form_jabatan)."',
$form_bertugas,
'".addslashes($form_email)."',
'".addslashes($form_hobi)."'
)";
// lakukan proses query
$hasil = mysql_db_query($db,$query,$koneksi)
or die('Kesalahan pada proses
query!');
// Tampilkan pesan proses input telah selesai
?>
Proses Input Berhasil!
Data Awak Nama
telah disimpan.
}
?>
Anda mungkin belum mengenal kegunaan fungsi addslashes(). Fungsi ini berguna
untuk memastikan bahwa data string yang dikirim ke server MySQL telah bebas dari
karakter-karakter terlarang, seperti ', ", \, dan sebagainya, sehingga proses query
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
71
terjamin dari kegagalan.
Untuk mencoba skrip ini, masukkanlah data misalnya:
NAMA: Deanne Troi
PANGKAT: Commander
JABATAN: Counselor
BERTUGAS: 2
EMAIL: troi@ncc1701d.mil.ufp
HOBI: Fine Art
Untuk melihat apakah proses input yang kita lakukan berhasil, maka gunakan skrip PHP
yang kedua, ketiga, atau keempat dari artikel ini. Hasilnya kurang lebih tampak sebagai
berikut.
Kode Nama Pangkat Jabatan Tugas Hobi
1 Jean luc Piccard Captain Captain 5 th Archeology
2 William T. Riker Commander First Officer 5 th Holodeck Game
3 Deanne Troi Commander Counselor 2 th Fine Art
Selain menggunakan fungsi mysql_db_query(), Anda dapat juga menggunakan fungsi
mysql_query() yang lebih praktis untuk digunakan berulang-ulang pada basis data yang
sama. Sebelum fungsi ini, terlebih dahulu haruslah didefinisikan dahulu basis data yang
digunakan dengan fungsi mysql_select_db(). Sehingga perintah
mysql_db_query($db, $query, $koneksi);
dapat diganti dengan
mysql_select_db($db, $koneksi);
mysql_query($query);
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
72
Bentuk yang kedua ini jauh lebih praktis jika kita secara berulang-ulang melakukan
proses query pada basis data yang sama. Fungsi mysql_select_db() cukup dilakukan
sekali saja diawal skrip ataupun diletakkan pada skrip koneksi.inc.php, dan
selanjutnya cukup dengan perintah mysql_query() saja.
Data Salah, Tolong Diubah!
Tiba-tiba timbul masalah, Anda salah memasukkan data. Anda harus segera membuat
skrip lain untuk mengubah data yang sudah dimasukkan, sebelum data ini diakses oleh
para pengguna lainnya. Ayo cepat, kita diburu waktu!
Berbeda dengan menambahkan data baru, proses perbaikan (edit) data tidak berjalan
dalam dua langkah: isi dan simpan. Sebelum kita memperbaiki data, kita harus memilih
dahulu data yang akan diubah, data asli sebelum diubah ditampilkan, ubah data sesuai
keinginan, kemudian simpan perubahannya. Untuk mudahnya, skrip mengubah data kita
bagi menjadi 2 buah skrip, yang pertama adalah untuk mencari dan memilih data yang
akan diubah dan skrip yang kedua untuk melakukan perubahan dan menyimpan
perubahannya.
Skrip yang pertama ini akan kita modifikasi dari skrip keempat pada artikel ini, yang
bertugas menampilkan semua data yang ada pada tabel awak. Berikut ini adalah skrip
yang telah dimodifikasi. Tambahan dan modifikasi skrip tampak pada bagian yang
berhuruf tebal. Simpanlah hasil perubahan ini dengan nama awakdsp.php.
// ambil data koneksi dari file koneksi.inc.php
require("koneksi.inc.php");
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
73
// menentukan perintah SQL untuk query
$query = "SELECT * FROM awak";
// jalankan perintah SQL untuk query
$hasil = mysql_db_query($db, $query, $koneksi) or
die("Kesalahan pada query!");
// tampilkan hasilnya di halaman html dengan tabel
echo "Data Awak USS Enterprise
NCC-1701-D\n";
echo "
Kode | \n";Nama | \n";Pangkat | \n";Jabatan | \n";Tugas | \n";Hobi | \n";Pilihan | \n";
$kode | \n";";
echo "$nama"; echo " | \n";
$pangkat | \n";$jabatan | \n";$bertugas | \n";$hobi | \n";";
echo "href=\"awakedit.php?kodeawak=$kode\">Edit"; echo " | \n";
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
mysql_free_result($hasil);
?>
Jalankan skrip PHP ini di browser Anda, dan saksikan perubahannya. Pada setiap baris
data pada tabel, tersedia hyperlink untuk edit/ubah baris data yang bersangkutan di kolom
paling kanan (kolom Pilihan). Hyperlink ini akan memanggil skrip awakedit.php yang
akan kita buat berikut ini dengan sekaligus mengirim nilai variabel $kodeawak sesuai
dengan kode dari data yang akan diedit.
Berikut ini adalah skrip untuk mengedit data yang akan disimpan dengan nama
awakedit.php.
// ambil variabel untuk koneksi basis data
require("koneksi.inc.php");
mysql_select_db($db, $koneksi);
// cek apakah kondisi form terkirim atau tidak
if (!$simpan)
{
// jika form tidak dalam kondisi terkirim,
// tampilkan form pencarian nama
// cek apakah variabel $kode dikirimkan
if (!$kodeawak) {
die('Tidak ada awak yang dipilih untuk
diedit!'); }
// Tentukan query untuk ada yang akan diambil
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
75
$query = "SELECT * FROM awak WHERE
KODE='$kodeawak'";
// jalankan query
$hasil = mysql_query($query) or
die('Kesalahan pada proses query!');
// cek dan ekstrak hasil query
$jml_rec = mysql_num_rows($hasil);
if (!($jml_rec>0)) { die('Data tidak ditemukan!');
}
list($kode,$nama,$pangkat,$jabatan,$bertugas,$email,$hobi)
=
mysql_fetch_row($hasil);
?>
Edit Data Awak USS Enterprise
Nama Awak |
value=""> value="" maxlength="50"> |
Pangkat |
value="" maxlength="50"> |
Jabatan |
value="" maxlength="50"> |
Lama Bertugas |
value="" maxlength="2"> (dalam tahun) |
value="" maxlength="50"> |
|
Hobi |
value="" maxlength="50"> |
|
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
mysql_free_result($hasil);
}
else
{
// jika form dalam kondisi terkirim,
// lakukan perubahan basis data
// tentukan query
$query = "UPDATE awak SET
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
77
NAMA='".addslashes($form_nama)."',
PANGKAT='".addslashes($form_pangkat)."',
JABATAN='".addslashes($form_jabatan)."',
BERTUGAS=$form_bertugas,
EMAIL='".addslashes($form_email)."',
HOBI='".addslashes($form_hobi)."'
WHERE KODE='$form_kode'";
// lakukan proses query
$hasil = mysql_query($query)
or die('Kesalahan pada proses
query!');
// Tampilkan pesan proses edit telah selesai
?>
Proses Edit Berhasil!
Data Awak Nama
telah disimpan perubahannya.
}
?>
Tidak ada yang baru pada skrip PHP di atas kecuali penggunaan perintah SQL UPDATE
untuk mengubah data yang sudah ada. Kolom KODE tidak ikut diubah karena kolom ini
adalah PRIMARY KEY sebagai acuan dari perubahan data yang dilakukan. Data KODE
ini disimpan pada form sebagai jenis komponen form hidden, agar tetap dapat dikirimkan
ke bagian skrip untuk menyimpan perubahan.
Cobalah ubah masa tugas Deanne Troi dari 2 tahun menjadi 3 tahun. Jika skrip yang Anda
buat benar, maka hasil perubahan akan langsung terlihat.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
78
Kalau Gajah Mati Meninggalkan Apa?
Masalah berikutnya, jika seorang awak sudah tidak lagi terdaftar sebagai awak USS
ENTERPRISE baik karena perpindahan tugas maupun karena gugur, maka data awak
tersebut harus dienyahkan dari sistem basis data kita. Anda perlu membuat skrip untuk
menghapus data.
Indentik dengan proses edit, proses penghapusan juga harus melalui tahap pemilihan data
yang akan dihapus, kemudian data yang akan dihapus ditampilkan, dan terakhir
dilakukan proses penghapusan. Untuk itu kita gunakan dua skrip juga, satu skrip adalah
modifikasi dari skrip awakdsp.php dan satu lagi skrip yang bertugas menampilkan data
dan melakukan proses penghapusan data.
Langkah pertama, modifikasi skrip awakdsp.php dengan menambahkan hyperlink untuk
penghapusan pada setiap baris data yang ada. Berikut adalah skrip awakdsp.php yang
telah dimodifikasi. Penambahan yang terjadi adalah pada yang berhuruf tebal.
// ambil data koneksi dari file koneksi.inc.php
require("koneksi.inc.php");
// menentukan perintah SQL untuk query
$query = "SELECT * FROM awak";
// jalankan perintah SQL untuk query
$hasil = mysql_db_query($db, $query, $koneksi) or
die("Kesalahan pada
query!");
// tampilkan hasilnya di halaman html dengan tabel
echo "Data Awak USS Enterprise
NCC-1701-D\n";
echo "
Kode | \n";Nama | \n";Pangkat | \n";Jabatan | \n";Tugas | \n";Hobi | \n";Pilihan | \n";
$kode | \n";";
echo "$nama"; echo " | \n";
$pangkat | \n";$jabatan | \n";$bertugas | \n";$hobi | \n";";
echo "href=\"awakedit.php?kodeawak=$kode\">Edit"; echo " "; echo "href=\"awakdel.php?kodeawak=$kode\">Hapus"; echo " | \n";
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
mysql_free_result($hasil);
?>
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
80
Langkah berikutnya adalah membuat skrip awakdel.php sebagai berikut.
// ambil variabel untuk koneksi basis data
require("koneksi.inc.php");
mysql_select_db($db, $koneksi);
// cek apakah kondisi form terkirim atau tidak
if (!$hapus)
{
// jika form tidak dalam kondisi terkirim,
// tampilkan form pencarian nama
// cek apakah variabel $kode dikirimkan
if (!$kodeawak) {
die('Tidak ada awak yang dipilih untuk
dihapus!'); }
// Tentukan query untuk ada yang akan diambil
$query = "SELECT * FROM awak WHERE
KODE='$kodeawak'";
// jalankan query
$hasil = mysql_query($query) or
die('Kesalahan pada proses query!');
// cek dan ekstrak hasil query
$jml_rec = mysql_num_rows($hasil);
if (!($jml_rec>0)) { die('Data tidak ditemukan!');
}
list($kode,$nama,$pangkat,$jabatan,$bertugas,$email,$hobi)
=
mysql_fetch_row($hasil);
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
81
?>
Edit Data Awak USS Enterprise
Nama Awak |
value=""> |
Pangkat |
|
Jabatan |
|
Lama Bertugas |
tahun |
|
|
Hobi |
|
|
// bebaskan memori yang digunakan untuk proses
mysql_free_result($hasil);
}
else
{
// jika form dalam kondisi terkirim,
// lakukan penghapusan data
// tentukan query
$query = "DELETE FROM awak
WHERE KODE='$form_kode'";
// lakukan proses query
$hasil = mysql_query($query)
or die('Kesalahan pada proses
query!');
// Tampilkan pesan proses hapus telah selesai
?>
Proses Hapus Berhasil!
Data Awak Nama
telah dihapus.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
83
}
?>
Cobalah sekarang hapus Deanne Troi mulai dari menjalankan file skrip awakdsp.php dan
memilih hyperlink Hapus. Jika skrip Anda benar dalam pembuatannya, maka proses
penghapusan akan berjalan dengan baik. Maka dengan ini tugas Anda membuat basis
data awak USS Enterprise telah diselesaikan dengan gemilang. Simpan semua dokumen
dan skrip Anda dan jangan lupa sesegera mungkin menghubungi Counselor Deanne Troi
untuk minta ditraktir dalam rangka pindah tugasnya.
Butuh Bantuan Tambahan Dari PHP?
Puhh! Anda kini telah menguasai dengan baik cara mengakses basis data MySQL dari
PHP. Dengan dasar ini, maka Anda sudah dapat mulai membuat web dinamis yang
berbasis data. Namun, Anda merasa sering kali mengalami kesulitan untuk melacak
kesalahan pemrograman yang tidak sengaja Anda lakukan? Umumnya kesalahan terjadi
pada saat merancang perintah SQL, tetapi mencari di bagian mana dari perintah SQL
yang salah itu juga tidak mudah dan butuh waktu. Adakah cara yang lebih cepat untuk
membantu pekerjaan mencari kutu ini?
PHP, kembali lagi kita harus berterimakasih kepadanya, menyediakan banyak sekali alat
bantu pelacakan kesalahan (error tracking). Untuk melacak kesalahan pada proses
pengaksesan MySQL, PHP menyediakan fungsi-fungsi mysql_errno() yang
menunjukkan nomor indeks dari kesalahan yang terjadi, dan mysql_error() yang
memberikan keterangan kepada kita mengenai kesalahan apa yang terjadi. Berikut ini
adalah contoh penggunaannya.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
84
// ambil data koneksi dari file koneksi.inc.php
require("koneksi.inc.php");
// menentukan perintah SQL untuk query
$query = "SELECT FROM awak";
// jalankan perintah SQL untuk query
$hasil = mysql_db_query($db, $query, $koneksi);
if (!$hasil)
{
$no_error = mysql_errno();
$pesan_error = mysql_error();
echo "Kesalahan MySQL No $no_error : $pesan_error";
}
?>
Jika skrip di atas dijalankan, maka akan muncul pesan kesalahan sebagai berikut.
Kesalahan MySQL No 1064 : You have an error in your SQL syntax near
'FROM awak'
at line 1
Akhirnya, selesai juga bagian artikel yang paling melelahkan ini. Pada bagian terakhir
dari PHP? Siapa Takut! akan kita bicarakan mengenai kemampuan PHP untuk membaca
dan menulis file serta mencoba merancang fungsi-fungsi buatan sendiri. Siapkan Anda
untuk satu trayek lagi...
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
85
Bagian 5: Sebuah Perhentian Sementara
Membangkitkan Kenangan
Jika Anda masih juga membaca artikel bagian kelima ini, artinya Anda benar-benar
tangguh dan berkemauan kuat. Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan pada
bagian-bagian sebelumnya telah cukup banyak memberikan bekal bagi Anda untuk
membangun sendiri situs-situs dinamis dengan skrip PHP.
Pada bagian keempat, Anda telah melihat betapa PHP dapat digunakan untuk mengakses
basis data MySQL. PHP dapat menyimpan, mencari, memperbaiki, dan menghapus
informasi yang tersimpan pada basis data MySQL dengan sangat mudah dan sederhana.
Anda ternyata tidak perlu sering mengkerutkan kening Anda. Memang inilah salah satu
kekuatan PHP, kemudahan koneksi dengan basis data, bukan hanya dengan basis data
MySQL, tapi juga dengan banyak basis data populer lainnya.
Dalam kenyataanya, kita sering mengalami bahwa data tidak tersimpan secara rapi dalam
baris dan kolom basis data, dan seringkali juga Anda harus menyimpan suatu informasi
dalam model file teks ASCII. Problem utama menjadi muncul, karena ternyata Anda
belum mengetahui caranya.
Ada tiga pilihan untuk menghadapi situasi ini. Pilihan pertama Anda dapat menyuruh
seseorang untuk memasukkan data-data tersebut ke dalam basis data. Pilihan kedua Anda
dapat mengangkat tangan sebahu dan kemudian menghela nafas panjang sembari
memutuskan untuk keluar dari pekerjaan Anda sekarang. Pilihan yang lain, Anda dapat
menggunakan PHP untuk menyelesaikan problem Anda.
Karena Anda telah menunjukkan ketangguhan Anda untuk belajar PHP, saya yakin
pilihan ketiga yang akan Anda ambil, dan inilah isi dari bagian kelima artikel PHP? Siapa
Takut!
Pada bagian akhir artikel terakhir ini, kita juga akan mempelajari mengenai pembuatan
fungsi-fungsi pada skrip PHP, yang akan membantu kemalasan kita untuk menulis bagian
skrip berulang-ulang. Kencangkan sabuk pengaman Anda, dan kita masuki putaran final
perjalanan kita.
Ditemukan Manuskrip Tua
Seperti juga bahasa pemrograman yang lain, PHP juga dilengkapi dengan fungsi-fungsi yang
lengkap untuk menulis dan membaca file dengan mudah. Mari kita buat dulu sebuah file teks
yang akan kita beri nama manuskrip.txt sebagai berikut.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
86
Beribu abad yang lalu, kami adalah ras cerdas yang hidup dan
berkelana ke seluruh penjuru jagad raya ini. Ketika kami sampai
pada masa di mana ras kami tidak mampu mempertahankan populasi
dan menuju kepunahan, kami menciptakan sebuah program protein
yang membawa kode genetik dasar ras kami. Protein ini mampu
berevolusi selama ribuan abad sampai akhirnya akan membentuk
ras cerdas serupa kami. Kami sebarkan program ini pada
sistem-sistem planet yang mampu mendukung evolusi program kami.
Jika kalian menemukan manuskrip ini, maka itulah tanda bahwa
program protein kami telah berhasil membentuk kalian menjadi
ras cerdas yang menguasai jagad raya ini, seperti harapan kami.
Sebelum Anda dapat menggunakan PHP untuk membaca isi dari file ini, Anda harus
memastikan bahwa Anda memiliki permission untuk membacanya. Pada sistem berbasis
Unix/Linux, hal ini dapat diyakinkan dengan perintah:
$ chmod 744 manuskrip.txt
Kini kita buat skrip PHP sederhana untuk membaca file tersebut dan menunjukkan isi
serta ukuran file:
// baca file
$ukuran_file = readfile("manuskrip.txt");
// tampilkan ukuran file
echo "
Ukuran File = $ukuran_file byte.";
?>
Maka hasil tampilannya kurang lebih seperti ini.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
87
Beribu abad yang lalu, kami adalah ras cerdas yang hidup dan berkelana ke
seluruh penjuru jagad raya ini. Ketika kami sampai pada masa di mana ras kami
tidak mampu mempertahankan populasi dan menuju kepunahan, kami
menciptakan sebuah program protein yang membawa kode genetik dasar ras
kami. Protein ini mampu berevolusi selama ribuan abad sampai akhirnya akan
membentuk ras cerdas serupa kami. Kami sebarkan program ini pada
sistem-sistem planet yang mampu mendukung evolusi program kami. Jika
kalian menemukan manuskrip ini, maka itulah tanda bahwa program protein
kami telah berhasil membentuk kalian menjadi ras cerdas yang menguasai jagad
raya ini, seperti harapan kami.
Ukuran File = 681 byte.
Fungsi readfile() ternyata hanya sederhana tugasnya; membaca file dan menampilkan
isinya. Fungsi ini juga menghasilkan ukuran file yang kita tampilkan pada skrip PHP di
atas melalui perintah echo.
Begitu sederhananya, sehingga mungkin kita tidak akan begitu sering menggunakan
fungsi readfile(). Kita membutuhkan fungsi yang lebih berguna lagi, yang selain
melakukan apa yang dapat dilakukan fungsi readfile(), dapat digunakan untuk
memformat data yang dibaca. Cobalah gunakan fungsi file() yang akan menghasilkan
pembacaan file dalam bentuk variabel array PHP. Setiap elemen pada variabel array
tersebut mewakili satu baris dalam file yang dibaca, dan jumlah elemen variabel array
yang ada akan menunjukkan jumlah baris dalam file. Skrip PHP berikut ini akan lebih
memberi kejelasan.
// tentukan nama file yang akan dibaca
$nama_file = "manuskrip.txt";
// baca file, masukkan ke array
$isi = file($nama_file);
// cari jumlah baris
$jumlah_baris = sizeof($isi);
echo "File $nama_file berisi $jumlah_baris baris.
";
// tampilkan hasil pembacaan baris per baris dengan
perulangan for
for ($i=0; $i<$jumlah_baris; $i++)
{
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
88
echo "Baris ".($i+1)." :
";
echo $isi[$i]."
";
}
?>
Pada skrip PHP di atas kita menggunakan fungsi file() untuk membaca isi file yang
ditunjuk oleh variabel $nama_file dan baris demi baris isi file tersebut disimpan dalam
variabel array $isi. Jumlah elemen dari variabel $isi didapatkan dengan menggunakan
fungsi sizeof(), dan hasilnya disimpan dalam variabel $jumlah_baris. Baris demi
baris isi dari file yang tersimpan pada elemen-elemen variabel array $isi ditampilkan
dengan menggunakan perulangan for.
Hasil dari skrip PHP di atas adalah sebagai berikut.
File manuskrip.txt berisi 3 baris.
Baris 1 :
Beribu abad yang lalu, kami adalah ras cerdas yang hidup dan berkelana ke
seluruh penjuru jagad raya ini. Ketika kami sampai pada masa di mana ras kami
tidak mampu mempertahankan populasi dan menuju kepunahan, kami
menciptakan sebuah program protein yang membawa kode genetik dasar ras
kami. Protein ini mampu berevolusi selama ribuan abad sampai akhirnya akan
membentuk ras cerdas serupa kami. Kami sebarkan program ini pada
sistem-sistem planet yang mampu mendukung evolusi program kami.
Baris 2 :
Baris 3 :
Jika kalian menemukan manuskrip ini, maka itulah tanda bahwa program
protein kami telah berhasil membentuk kalian menjadi ras cerdas yang
menguasai jagad raya ini, seperti harapan kami.
Hilang Tak Berbekas
Skrip PHP di atas, semuanya dibuat dengan asumsi dasar bahwa file yang berusaha
dibaca oleh skrip PHP telah tersedia. Dalam kenyataannya bisa saja file yang dimaksud
tidak belum ada. Kondisi ini dapat menyebabkan waktu Anda terbuang untuk mencari
kesalahan program. Anda dapat menghindari kejadian semacam ini dengan fungsi
file_exists() yang dapat digunakan untuk menguji keberadaan file dan menampilkan
pesan kesalahan yang sesuai jika file tersebut tidak ditemukan. Anda dapat
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
89
dimodifikasi skrip PHP sebelumnya, sehingga menjadi seperti berikut ini (perubahan
ditunjukkan dengan huruf tebal).
// tentukan nama file yang akan dibaca
$nama_file = "manuskrip.txt";
// cek keberadaan file
if (file_exists($nama_file))
{
// baca file, masukkan ke array
$isi = file($nama_file);
// cari jumlah baris
$jumlah_baris = sizeof($isi);
echo "File $nama_file berisi $jumlah_baris
baris.
";
// tampilkan hasil pembacaan baris per baris dengan
perulangan for
for ($i=0; $i<$jumlah_baris; $i++)
{
echo "Baris ".($i+1)." :
";
echo $isi[$i]."
";
}
}
else
{
echo "File tidak ditemukan!";
}
?>
Jalankan program di atas dengan sebelumnya mengganti nama file manuskrip.txt atau
dengan menghapus file tersebut. Maka pesan kesalahan File tidak ditemukan! akan
muncul pada browser Anda.
PHP juga menawarkan banyak fungsi yang dapat memberikan informasi lebih detil
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
90
mengenai keadaan sebuah file, berikut ini di antaranya:
• is_dir()
Untuk mengetahui apakah file yang ditunjuk merupakan direktori atau bukan.
• is_link()
Untuk mengetahui apakah file yang ditunjuk merupakan file link.
• is_executable()
Untuk mengetahui apakah file yang ditunjuk dapat dieksekusi dari shell.
• is_readable()
Untuk mengetahui apakah file yang ditunjuk merupakan file yang dapat dibaca.
• is_writable()
Untuk mengetahui apakah file yang ditunjuk merupakan file yang dapat ditulis.
• fileowner()
Untuk mendapatkan id pengguna pemilik file.
• filegroup()
Untuk mendapatkan id group pengguna pemilik file.
• fileperms()
Untuk mendapatkan jenis permission dari suatu file.
• filesize()
Untuk mendapatkan ukuran dari suatu file.
• filetype()
Untuk mendapatkan jenis dari suatu file.
Fungsi-fungsi di atas sebagian besar hanya berarti pada implementasi PHP di sistem file
berbasis Unix/Linux. Anda tidak akan mendapatkan hasil yang akurat jika fungsi-fungsi
tersebut dijalankan pada sistem operasi lain, misalnya MS Windows 9x atau
NT/2000/XP.
Anda dapat mencoba skrip berikut ini pada sistem Unix/Linux Anda. Hasilnya mungkin
akan sangat berbeda jika Anda jalankan skrip ini pada sistem operasi yang lain
// tentukan nama file yang akan dibaca
$nama_file = "manuskrip.txt";
// cek keberadaan file
if (file_exists($nama_file))
{
echo "Nama File : $nama_file
";
// check apakah file merupakan direktori
if (is_dir($nama_file))
{
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
91
echo "File adalah direktori.
";
}
// check apakah file merupakan link
if (is_link($nama_file))
{
echo "File adalah link.
";
}
// check apakah file executable
if (is_executable($nama_file))
{
echo "File sifatnya executable.
";
}
// check apakah file readable
if (is_readable($nama_file))
{
echo "File sifatnya readable.
";
}
// check apakah file writable
if (is_writable($nama_file))
{
echo "File sifatnya writable.
";
}
echo "Ukuran File : ".filesize($nama_file)."
";
echo "Pemilik File :
".fileowner($nama_file)."
";
echo "Group Pemilik File :
".filegroup($nama_file)."
";
echo "Permission File :
".fileperms($nama_file)."
";
echo "Jenis File : ".filetype($nama_file)."
";
}
else
{
echo "File tidak ditemukan!";
}
?>
Pada sistem Unix/Linux, Anda akan mendapatkan hasil sebagai berikut:
Nama File : manuskrip.txt
File sifatnya readable.
File sifatnya writable.
Ukuran File : 681
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
92
Pemilik File : 538
Group Pemilik File : 100
Permission File : 33188
Jenis File : file
Pada sistem MS Windows 98, Anda kemungkinan akan mendapatkan hasil sebagai
berikut:
Nama File : manuskrip.txt
File sifatnya readable.
File sifatnya writable.
Ukuran File : 681
Pemilik File : 0
Group Pemilik File : 0
Permission File : 33206
Jenis File : file
Inikah, Tanda-tandanya...
Sampai sejauh ini kita masih selalu membicarakan masalah pembacaan file, bagaimana
dengan penulisan file? Penulisan file dalam PHP merupakan proses yang lebih kompleks
dan melibatkan pointer file. Pointer file selain menandai file yang dibuka, juga memiliki
informasi mengenai penanda letak/posisi dalam sebuah file yang dibuka. Proses
penulisan (maupun pembacaan) dilakukan mulai pada posisi pointer file ini.
Fungsi yang akan kita gunakan untuk melakukan penulisan file adalah fungsi fopen(),
yang sesungguhnya juga dapat digunakan untuk pembacaan file. Fungsi ini akan
membuka sebuah pointer file, dan membutuhkan dua parameter yaitu nama file dan mode
untuk file yang akan dibuka. Mode ini juga sekaligus menentukan posisi awal pointer file.
Jenis-jenis mode pada fungsi fopen() adalah:
• Mode Hanya Baca (read-only), diaktivasi dengan parameter "r". Mode ini akan
menempatkan posisi pointer file pada awal file.
• Mode Hanya Tulis (write-only), diaktivasi dengan parameter "w". Mode ini akan
membuat file baru dan menempatkan posisi pointer file pada awal file. Jika file yang
dibuka telah ada, maka isi dari file tersebut langsung dihapus.
• Mode Baca-Tulis (read-write), diaktivasi dengan parameter "r+". File dibuka untuk
dapat dibaca maupun ditulis. Posisi pointer file adalah pada awal file.
• Mode Tambahkan/Append (hanya tulis), diaktivasi dengan parameter "a". Pada mode
ini, posisi pointer file adalah pada akhir dari file yang akan memudahkan kita untuk
menambah/menyambung data ke data yang telah ada. Jika file yang dimaksud tidak
ditemukan, maka file yang baru akan langsung dibuat.
• Mode Tambahkan/Append (baca/tulis), diaktivasi dengan parameter "a+". Pada mode
ini, posisi pointer file juga pada akhir dari file yang akan memudahkan kita untuk
menambah/menyambung data ke data yang telah ada. Jika file yang dimaksud tidak
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
93
ditemukan, maka file yang baru akan langsung dibuat. Tambahannya, selain menambah
data, kita juga dapat melakukan pembacaan file.
Untuk sistem operasi yang tidak dapat membedakan antara file biner dan file teks ASCII
biasa, misalkan di keluarga MS Windows, dibutuhkan sebuah parameter lagi jika kita
ingin mengakses file jenis biner, yaitu parameter "b". Parameter ini tidak berguna jika
kita gunakan pada sistem operasi berbasis Unix atau Linux karena secara otomatis sistem
filenya telah membedakan file biner dengan file teks ASCII.
Setelah membuka file dengan mode yang tepat, untuk melakukan penulisan ke file dapat
kita gunakan fungsi fputs(). Jika kita selesai bekerja dengan file, maka kita harus
menutup file tersebut dengan perintah fclose(). Contoh skrip PHP berikut ini akan
menunjukkan caranya.
// tentukan nama file
$nama_file = "cobafile.txt";
// buka file
$kodefile = fopen($nama_file,"a");
// tentukan data string
$data = "Ini adalah transmisi sub space dari United
Federation
of Planets. Prioritas transmisi ini adalah
pribadi dan
rahasia. Jika benar demikian, apakah mungkin
Anda
menangkap transmisi ini... ha... ha... ha...!";
// tuliskan data ke file
fputs($kodefile, $data);
// tutup file
fclose($kodefile);
?>
Pada skrip PHP di atas, kita menentukan terlebih dahulu nama file yang akan dibuka.
Fungsi fopen() yang kita gunakan akan membuka file tersebut dengan mode append
write only dan menghasilkan sebuah pointer file yang kita simpan pada variabel
$kodefile. Jadi setiap yang kita gunakan variabel $kodefile, maksudnya adalah file
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
94
(dalam contoh di atas cobafile.txt), yang dibuka untuk proses append write only.
Posisi pointer file akan diletakkan pada akhir dari file tersebut, untuk memastikan
penambahan data tidak merusak data sebelumnya. Jika file yang dimaksud tidak
ditemukan, maka PHP otomatis membuat file baru dengan nama cobafile.txt.
String data ditentukan setelah itu, kemudian dilakukan penulisan ke file dengan fungsi
fputs(). Untuk memastikan penulisan dilakukan ke file yang benar, maka harus
diyakinkan bahwa pointer file yang digunakan sebagai parameter dari fungsi fputs()
adalah $kodefile. Parameter yang lain dari fungsi ini adalah string data yang akan
ditulis, yang disimpan pada variabel $data. Terakhir, tentu saja, kita harus selalu
membiasakan kerja rapi, jika kita membuka sesuatu, maka akhiri dengan menutup setelah
semua aktivitas kita selesai. Membiarkan sesuatu tetap terbuka dapat mempermalukan
kita, terutama jika berkaitan dengan hal-hal vital. Fungsi fclose() kita gunakan untuk
menutup file yang telah kita buka sebelumnya. Parameter fungsi ini adalah pointer file,
untuk memastikan kita telah menutup file yang benar.
Sekarang kita akan membuat sebuah contoh buku tamu yang bersahaja dengan ilmu yang
telah kita dapatkan selama ini.
// tentukan nama file
$nama_file = "bukutamu.txt";
// cek apakah ada form yang dikirim
if ($simpan)
{
// buka file
$kodefile = fopen($nama_file,"a");
// simpan isi form
fputs($kodefile, date("r",time())."
");
if (trim($nama)=="") { $nama = "Mr. X"; }
fputs($kodefile, "Nama : $nama
");
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
95
if (trim($e-mail)=="") { $email = "(tidak ada)"; }
fputs($kodefile, "e-mail : $email
");
if (trim($komentar)=="") { $komentar = "(tidak
ada)"; }
fputs($kodefile, "Komentar :
$komentar
");
fputs($kodefile, ".
");
// tutup file
fclose($kodefile);
}
?>
Mohon Isi Buku Tamu Ini
Nama |
|
|
|
Komentar |
cols="50"> |
|
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
96
// tampilkan isi file jika ada
if (file_exists($nama_file))
{
echo "Daftar Buku Tamu Yang Ada
";
readfile($nama_file);
}
else
{
echo "File buku alamat belum ada!";
}
?>
Nah, sebuah buku tamu yang sederhana namun fungsional telah berhasil kita buat dengan
PHP tanpa basis data. Anda mungkin menemukan fungsi baru yaitu date() dan time(),
yang berhubungan dengan waktu saat proses dilakukan. Fungsi time() (tanpa parameter)
akan memberikan waktu saat fungsi ini dijalankan dihitung dari jumlah detik semenjak
Epoch Unix atau tanggal 1 Januari 1970 jam 00:00:00 GMT. Untuk dapat menampilkan
informasi waktu ini dengan benar, maka dibutuhkan fungsi date() yang memiliki dua
parameter/argumen. Argumen pertama adalah format waktu, dan argumen lainnya adalah
informasi waktu, dalam hal ini adalah hasil dari fungsi time(). Format waktu "r"
menghasilkan bentuk standar RFC 822, contohnya "Thu, 25 Dec 2001 17:05:07
+0700". Format-format lain mengenai tanggal dan waktu ini akan kita bicarakan pada
artikel yang terpisah.
Saat skrip PHP di atas dijalankan untuk pertama kalinya, akan muncul form isian buku
alamat, dan pesan bahwa file buku alamat belum ada. Jika form diisi dan dikirim dengan
tombol simpan, maka skrip secara otomatis memanggil dirinya sendiri dan menambahkan
data isian form ke file teks. Jika file tidak ditemukan, maka akan dibuat file baru. Setelah
melakukan penambahan data teks, maka form kembali ditampilkan, dan isi file teks buku
alamat ditampilkan setelah form. Demikian seterusnya. Ternyata semudah itu, ya!?
Jelangkung, Jelangkung, Di Sini Ada Pesta Kecil!
Bagian paling akhir dari artikel ini akan membahas teknik dasar membuat fungsi dalam
skrip PHP. Mengapa kita perlu fungsi? Jawabannya adalah karena sifat pemalas kita
membuat adanya keengganan kita menulis kode yang sama berulang-ulang. Hidup
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
97
akan lebih nyaman karena waktu penulisan kode jadi lebih lebih singkat, dan tentu saja,
makin sedikit kode, jumlah kesalahan yang akan muncul juga relatif berkurang. Kening
kita tidak akan terlalu banyak berkerut meneliti baris per baris kode yang salah.
Penulisan skrip dalam bentuk fungsi-fungsi terpisah akan membuat program kita lebih
bersifat modular. Dengan model seperti ini, pengembangan lebih lanjut skrip kita menjadi
lebih cepat dan mudah.
Sebagaian besar perintah dalam skrip PHP adalah merupakan fungsi. Fungsi-fungsi yang
kita gunakan selama ini, misalnya fungsi echo(), fungsi basis data, merupakan fungsi
yang telah terdefinisi sejak awal dalam PHP. Kita tinggal menggunakannya sesuai
dengan tujuan fungsi.
Sebagai makhluk yang tidak pernah puas, kadang-kadang kita ingin membuat
fungsi-fungsi sendiri, yang menggabungkan fungsi-fungsi yang ada menjadi sesuai
dengan keinginan di hati kita yang terdalam. Kedengarannya puitis sekali.
PHP menyediakan fasilitas pembuatan fungsi sendiri, sehingga hasrat Anda untuk hidup
lebih nyaman akan terpenuhi. Sulitkah? Kalau sulit, berarti Anda sedang tidak
mempelajari PHP...
Bentuk dasar pendeklarasian atau pendefinisian fungsi adalah sebagai berikut:
function jelangkung()
{
[perintah 1];
[perintah 2];
[perintah 3];
.... dan seterusnya ...
}
??gt;
Setelah mendefinisikan sebuah fungsi, maka kita dapat dengan mudah memanggilnya
melalui skrip. Lihatlah contoh berikut ini.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
98
function jelangkung()
{
[perintah 1];
[perintah 2];
[perintah 3];
.... dan seterusnya ...
}
jelangkung();
??gt;
Pada saat parser PHP menemukan perintah pemanggilan fungsi, maka kontrol eksekusi
program akan beralih pada lokasi dimana fungsi tersebut didefinisikan. Setelah seluruh
perintah dalam blok fungsi itu dijalankan, maka kontrol eksekusi program kembali ke
lokasi tempat pemanggilan fungsi tersebut.
Menjadi Calon Kadet Starfleet
Hm... main jelangkung ternyata tidak menarik. Kembali kita ke Star Trek. Contoh berikut
ini akan menjelaskan mengenai implementasi fungsi sederhana. Berikut ini adalah
pertanyaan dan jawaban soal benar/salah untuk seleksi calon kadet Starfleet, kekuatan
militer United Federation of Planets.
// definisikan fungsi-fungsi
function jawaban_benar()
{
echo "Benar!";
}
function jawaban_salah()
{
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
99
echo "Salah!";
}
?>
Ras yang pertama kali berjumpa dengan ras bumi adalah ras
Vulcan.
Jawaban :
Kode pesawat USS Enterprise pada Star Trek: The Original Series
adalah
NCC-1701-C.
Jawaban :
Kapal Angkasa ras Romulan (War Bird) dapat hilang dari
pandangan.
Jawaban :
Teknologi Transporter dan Replikator memiliki prinsip kerja
yang sama.
Jawaban :
Teknologi Warp yang digunakan ras Borg menggunakan Transwarp
Conduit.
Jawaban :
Berikut ini adalah hasil skrip PHP bila dijalankan.
Ras yang pertama kali berjumpa dengan ras bumi adalah ras Vulcan.
Jawaban : Benar!
Kode pesawat USS Enterprise pada Star Trek: The Original Series adalah
NCC-1701-C.
Jawaban : Salah!
Kapal Angkasa ras Romulan (War Bird) dapat hilang dari pandangan.
Jawaban : Benar!
Teknologi Transporter dan Replikator memiliki prinsip kerja yang sama.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
100
Jawaban : Benar!
Teknologi Warp yang digunakan ras Borg menggunakan Transwarp
Conduit.
Jawaban : Benar!
Kita dapat memanggil sebuah fungsi sebelum didefinisikan, asal masih dalam satu skrip.
Ubahlah skrip sebelumnya menjadi seperti di bawah ini. Hasil keluarannya ditanggung
tidak berbeda.
Ras yang pertama kali berjumpa dengan ras bumi adalah ras
Vulcan.
Jawaban :
Kode pesawat USS Enterprise pada Star Trek: The Original Series
adalah
NCC-1701-C.
Jawaban :
Kapal Angkasa ras Romulan (War Bird) dapat hilang dari
pandangan.
Jawaban :
Teknologi Transporter dan Replikator memiliki prinsip kerja
yang sama.
Jawaban :
Teknologi Warp yang digunakan ras Borg menggunakan Transwarp
Conduit.
Jawaban :
// definisikan fungsi-fungsi
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
101
function jawaban_benar()
{
echo "Benar!";
}
function jawaban_salah()
{
echo "Salah!";
}
?>
Apa Yang Kuberikan, Apa Yang Kudapat
Fungsi-fungsi dapat pula kita berikan argumen untuk diolah di dalam fungsi, dan dapat
pula kita buat agar memberikan sebuah hasil untuk diolah di luar fungsi. Contoh berikut
adalah hasil modifikasi fungsi pada skrip terdahulu, sehingga fungsi-fungsi tersebut dapat
memberikan sebuah hasil untuk diolah di luar fungsi.
// definisikan fungsi-fungsi
function jawaban_benar()
{
$jawaban = "Benar!";
return $jawaban;
}
function jawaban_salah()
{
$jawaban = "Salah!";
return $jawaban;
}
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
102
?>
Ras yang pertama kali berjumpa dengan ras bumi adalah ras
Vulcan.
Jawaban :
Kode pesawat USS Enterprise pada Star Trek: The Original Series
adalah
NCC-1701-C.
Jawaban :
Kapal Angkasa ras Romulan (War Bird) dapat hilang dari
pandangan.
Jawaban :
Teknologi Transporter dan Replikator memiliki prinsip kerja
yang sama.
Jawaban :
Teknologi Warp yang digunakan ras Borg menggunakan Transwarp
Conduit.
Jawaban :
Terlihat perbedaan cara penanganan hasil fungsi. Pada skrip sebelumnya fungsi tidak
memberikan hasil/nilai yang dapat diolah, tetapi langsung menampilkan sesuatu pada
media keluaran standar (melalui perintah echo()). Karena fungsi yang telah dimodifikasi
tidak dapat langsung menampilkan hasil fungsi tetapi memberikan hasil/nilai, maka
sebuah variabel (dalam skrip di atas adalah $hasil) ditugaskan untuk menampung nilai
yang dihasilkan oleh fungsi, sebelum ditampilkan dengan perintah echo().
Contoh berikut ini memberikan gambaran mengenai argumen/parameter fungsi.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
103
// definisikan fungsi-fungsi
function luas_segitiga($alas, $tinggi)
{
$jawaban = 0.5 * $alas * $tinggi;
return $jawaban;
}
$alas_segitiga = 6;
$tinggi_segitiga = 9;
?>
Luas Segitiga dengan
- Alas :
- Tinggi :
Adalah =
$hasil = luas_segitiga($alas_segitiga,
$tinggi_segitiga);
echo $hasil;
?>
Fungsi luas_segitiga() yang kita buat, membutuhkan dua argumen, yaitu argumen
panjang alas ($alas) dan argumen tinggi segitiga ($tinggi). Nilai kedua argumen ini
diberikan pada saat pemanggilan fungsi yang disimpan dalam bentuk variabel PHP
selama fungsi tersebut dieksekusi agar dapat digunakan pada proses eksekusi
perintah-perintah PHP di dalam blok fungsi. Fungsi ini akan menghasilkan nilai luas
segitiga yang diperoleh dari operasi matematis terhadap kedua argumen tersebut.
Setiap saat di dalam skrip PHP, kita dapat memanggil/menggunakan secara
berulang-ulang fungsi-fungsi yang kita definisikan, baik yang didefinisikan dalam skrip
tersebut maupun pada skrip lain yang telah diikutsertakan dengan perintah include()
atau require(). Betapa sebuah berita yang baik bagi kita, karena kita tidak perlu
menghabiskan waktu lagi untuk menulis beberapa bagian kode secara berulang-ulang.
Anda pun bisa memiliki lebih banyak waktu untuk menonton acara TV kegemaran Anda.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
104
Masalah Pribadi dan Masalah Umum
Kini kita akan melihat bagaimana sebuah variabel dapat dipakai oleh fungsi. Aturan
dasarnya adalah:
• Setiap variabel dalam sebuah fungsi adalah variabel lokal yang hanya berlaku di dalam
fungsi itu sendiri. Variabel ini hanya bertahan dalam memori saat fungsi dieksekusi dan
hilang dari memori saat fungsi selesai dieksekusi. Variabel lokal ini tidak dapat diakses
dari luar fungsi.
• Fungsi pada dasarnya tidak dapat mengakses variabel yang berada di luar fungsi
tersebut.
• Operasi terhadap argumen di dalam fungsi, tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap
variabel di luar fungsi yang digunakan sebagai argumen, bahasa dewanya, setiap
argumen bersifat passed by value.
Mari kita lihat contoh skrip berikut ini.
// berikan nilai ke sebuah variabel di luar fungsi
$jenis_kecepatan = "impuls";
// fungsi yang akan mengubah nilai variabel
function ubah_kecepatan($nama)
{
$jenis_kecepatan = $nama;
return $jenis_kecepatan;
}
// tampilkan nilai variabel sebelum pemanggilan fungsi
echo "Sebelum pemanggilan fungsi, jenis kecepatan adalah
$jenis_kecepatan.
";
// panggil fungsi
ubah_kecepatan("warp");
echo "Setelah pemanggilan fungsi, jenis kecepatan adalah
$jenis_kecepatan.";
?>
Jalankan skrip PHP di atas, dan Anda akan dapatkan hasil sebagai berikut.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
105
Sebelum pemanggilan fungsi, jenis kecepatan adalah impuls.
Setelah pemanggilan fungsi, jenis kecepatan adalah impuls.";
Perubahan nilai variabel $jenis_kecepatan di dalam fungsi tidak berpengaruh terhadap
nilai variabel $jenis_kecepatan yang di luar fungsi, karena kedua variabel ini berbeda
konteksnya. Variabel $jenis_kecepatan yang ada di dalam fungsi adalah variabel lokal
fungsi dan tidak ada kaitannya dengan variabel $jenis_kecepatan yang berada di luar
fungsi. Itu sebabnya nilai variabel $jenis_kecepatan di luar fungsi tetap tidak berubah
setelah pemanggilan fungsi.
Bagaimana jika Anda ingin sekali mengubah nilai variabel di luar fungsi tapi dari dalam
fungsi? Ada dua pilihan. Pilihan pertama, Anda putus asa dan tidak mau menggunakan
PHP lagi, atau Anda dapat gunakan fungsi/perintah global.
Fungsi/perintah global akan membuat pengecualian dari aturan di atas, dan langsung
membuat variabel yang ada pada fungsi mereferensikan variabel dengan nama sama yang
ada di luar fungsi. Tidak usah bingung atas bahasa berbelit ini, langsung saja perhatikan
modifikasi skrip sebelumnya.
// berikan nilai ke sebuah variabel di luar fungsi
$jenis_kecepatan = "impuls";
// fungsi yang akan mengubah nilai variabel
function ubah_kecepatan($nama)
{
global $jenis_kecepatan;
$jenis_kecepatan = $nama;
return $jenis_kecepatan;
}
// tampilkan nilai variabel sebelum pemanggilan fungsi
echo "Sebelum pemanggilan fungsi, jenis kecepatan adalah
$jenis_kecepatan.
";
// panggil fungsi
ubah_kecepatan("warp");
echo "Setelah pemanggilan fungsi, jenis kecepatan adalah
$jenis_kecepatan.";
?>
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
106
Kini coba Anda jalankan skrip ini lagi, niscaya Anda akan mendapatkan hasil seperti di
bawah ini.
Sebelum pemanggilan fungsi, jenis kecepatan adalah impuls.
Setelah pemanggilan fungsi, jenis kecepatan adalah warp.";
Kebebasan Yang Berarti
Sejauh ini, fungsi-fungsi yang Anda buat selalu tertentu jumlah argumennya. Bisa tidak
ada sama sekali, atau dalam jumlah yang pasti. Bagaimana jika kita tidak dapat
memastikan jumlah argumen yang kita masukkan ke sebuah fungsi? Kadang satu, dua
atau sekali waktu sepuluh argumen. Bisakah PHP menangani hal ini?
Karena topik ini masuk dalam artikel, jelas jawabannya pasti "bisa". Baiklah, sekarang
kita lihat caranya.
PHP 4, menyediakan fungsi-fungsi yang dapat kita gunakan untuk maksud ini, yaitu
fungsi func_num_args() yang akan menghasilkan jumlah argumen yang diberikan pada
sebuah fungsi, dan fungsi func_get_args() yang akan menyimpan semua argumen
fungsi yang diberikan ke dalam bentuk variabel array. Kita dapat melihat
implementasinya pada skrip berikut ini.
function awak_enterprise()
{
$argumen = func_get_args();
return $argumen;
}
$nama_awak = awak_enterprise("Piccard", "Riker",
"LaForge", "Worf");
?>
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
107
Berikut ini adalah nama-nama awak kapal USS Enterprise:
- " . $nama_awak[$i] . "\n";
}
?>
for ($i=0; $i < sizeof($nama_awak); $i++)
{
echo "
Hasil dari skrip di atas adalah:
Berikut ini adalah nama-nama awak kapal USS Enterprise:
• Piccard
• Riker
• LaForge
• Wor f
Beginilah Akhirnya...
Selesai sudah perjalanan panjang kita dalam mempelajari dasar-dasar yang paling
mendasar bagi pemula PHP. Dengan bekal lima bagian artikel ini, sesungguhnya Anda
telah cukup siap untuk memulai sendiri membangun aplikasi atau situs dinamis dengan
PHP. Tentunya, Anda harus banyak berlatih sendiri dan membaca artikel-artikel lain baik
tingkat pemula, menengah maupun lanjutan/terapan. Kini Anda sadar, bahwa ternyata
menggemari Star Trek dapat membantu Anda, paling tidak akan melatih Anda untuk
berani mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi oleh siapa pun.
Tetaplah belajar PHP, dan jangan bosan menantikan topik lain dari belajar PHP. Sampai
di sini dulu .... Merdeka!*)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
108
Biografi dan Profil
Ivan Irawan. Lulus Cum Laude dari Teknik Nuklir Universitas
Gadjah Mada tahun 1995. Tinggal di Semarang, memiliki
pengalaman lebih dari 7 tahun pada operasional bank swasta nasional.
Saat ini mendirikan usaha konsultan sistem informasi
AtlantisIndonesia yang berbasis di Semarang. Konsultan Teknologi
Informasi dan Manajemen Proses Operasi pada beberapa bank,
institusi pembiayaan/finansial, dan perusahaan manufaktur.
Mendalami berbagai bahasa pemrograman Visual Basic,
Delphi/Kylix, C/C++, Java, dan PHP.
Ivan Irawan adalah programmer AI-Billinet, sistem billing dan administrasi warnet yang
telah digunakan di lebih dari 100 warung internet di seluruh Indonesia. Aktif di
Kelompok Pengguna Linux Semarang (KPLi Semarang) dan telah menulis beberapa
buku komputer dan artikel-artikel pemrograman.
Informasi lebih lanjut tentang penulis ini bisa didapat melalui:
URL: http://skripphp.xoasis.com
Email: rii@ai.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar